Foto : Bupati Tuban saat serahkan bantuan murah kepada warga yang terkena dampak Covid-19. (mct)

Imbas Covid-19, Pemkab Ringankan Beban Hidup Warga

Tubankab - Pandemi Covid-19 membuat pemerintah pusat memutuskan untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengharuskan adanya physical distancing atau jaga jarak secara fisik, menjauhi keramaian atau kerumunan.

Imbauan untuk di rumah saja yang sedang digalakkan saat ini secara tidak langsung mengakibatkan dampak ekonomi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia utamanya masyarakat menengah ke bawah seperti pedagang kecil, dan pekerja di sektor informal yang harus rela merugi, bahkan kehilangan mata pencaharian.

Melihat hal tersebut, Bupati Tuban H. Fathul Huda menyatakan jika Pemkab Tuban tidak hanya memberikan perhatian kepada permasalahan penyembuhan pasien saja, tetapi juga kepada masyarakat terdampak dari aturan PSBB.  

Bupati Huda menjelaskan, Pemkab telah menyiapkan dana sebesar Rp 15 milar, dan bisa berubah sesuai dengan kebutuhan. “Ini merupakan dana sementara, untuk penanganan dampak Covid 19, diutakaman untuk medis dan juga urusan makan masyarakat kurang mampu,” terang bupati.

Pemberian bantuan untuk para masyarakat terdampak berupa sembako murah yang akan diberikan kepada kurang lebih 10 ribu pedagang kecil, tukang becak, pedagang keliling, dan lainnya. Bantuan ini akan di distribusikan menjadi 3 tahap. Saat ini, menjelang Ramadan, serta menjelang idul Fitri. “Kami harapkan ini dapat membantu masyarakat, dan Covid ini segera berakhir,” harap bupati.

Bupati menegaskan, data terus diperbaharui, agar tidak ada yang terlewat. Dalam hal ini, bupati juga meminta peran aktif masyarakat untuk melapor, termasuk para awak media. “Tahap ketiga datanya masih kami update, jika rekan media sudah punya datanya kasih ke kami, akan kami tindak lanjuti,” tegasnya.

Tahap pertama, operasi pasar khusus dilakukan hari ini, Senin 6 April 2020 di seputaran kota. Masyarakat  hanya perlu membayar Rp 5 ribu, dengan nilai belanja sebesar 150 ribu rupiah. Selanjutnya akan dilakukan di seluruh kecamatan.

Selain bantuan dari Pemkab, Bupati Huda juga akan meminta perusahaan untuk ikut membantu dalam penanganan Covid 19, utamanya dalam pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak sosial dan ekonomi.

Pemkab telah meminta untuk para perusahaan membantu. Beberapa perusahaan hingga saat ini telah melaksanakan seperti Pertamina Rosneft, yang telah membagi masker dan sembako. “Kemarin mereka sudah membagi 10 ribu masker, dan laporan ke kami akan ditambah sembako,” katanya.

Bupati juga menegaskan, surat edaran telah diberikan kepada seluruh perusahaan agar ikut membantu melalui dana CSR. Selain perusahaan, ASN Tuban juga melakukan penggalangan dana yang dikumpulkan melalui rekening Baznas Tuban.

Diharapkan, organisasi dan lembaga lainnya menyusul, bergerak bersama untuk ikut membantu masyarakat kurang mampu yang merasakan dampak langsung dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Mari bahu membahu membantu yang kurang mampu,” seru bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Agus Wijaya mengatakan, penjualan paket sembako murah dalam rangka penanganan dampak Covid 19 di Kabupaten Tuban dilaksanakan hari ini, Senin, 6 April 2020.

“Tahap pertama tersebut diperuntukan untuk para pedagang kecil, tukang becak, yang berada di seputaran kota Tuban, yang saat ini mengalami penurunan omzet, hingga tidak bisa berjualan dan harus kehilangan mata pencahariaan akibat dari penutupan kawasan wisata dan physical distancing atau jaga jarak aman,” terangnya.

Agus menjelaskan, pendistribusian sembako adalah melalui paguyuban yang telah ditunjuk dan telah memiliki titik distribusi serta pembagian waktu distribusi. Para pedagang dan tukang becak tersebut membeli kupon seharga Rp 5 ribu dengan nilai paket Rp 140,900. Mereka adalah yang telah tergabung dalam paguyuban sebelumnya. “Ke depan operasi pasar khusus ini akan meluas ke kecamatan kecamatan. Setelah ini, akan didistribusikan di kecamatan di bulan puasa, pengganti safari Ramadan,” katanya.

Diharapkan, adanya operasi pasar khusus tersebut bisa menstimulasi perusahaan, masyarakat mampu, LSM hingga ASN agar melakukan hal yang sama, yaitu saling membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam masa pandemi Corona ini. “Mari bergerak bersama, bahu- membahu membantu yang kurang mampu,” ajaknya.

Adapun paket sembako yang di jual berupa beras 5 kilo gram, gula pasir 1 kilo gram, minyak goleng 600 liter, kecap, dan 10 bungkus mie istan.

Selain itu Agus Wijaya menambahkan bahwa sejalan dengan imbauan penggunaan masker sesuai arahan WHO, terdapat 10 UKM yang siap memproduksi masker kain. "Seiring kebutuhan masker kain, UKM kita sudah siap menerima order, hal ini menjadi angin segar bagi mereka ditengah pandemi Covid-19 ini. Selain berguna untuk mencegah penyebaran virus, juga bisa membantu kondisi ekonomi mereka," pungkasnya.(mct/hei)

Sumber : Media Center

comments powered by Disqus