Foto : Dinkes gelar Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, di gedung KSPKP Tuban. (chusnul)

Indonesia Tengah Alami Perubahan Pola Penyakit

Tubankab - Saat ini Indonesia tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti stroke, jantung, diabetes, kanker dan lainnya.

Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Hj. Endah Nurul K saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, di gedung KSPKP Tuban, Minggu (19/08).

Menurutnya, dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah, menurunnya produktivitas masyarakat, menurunnya daya saing negara, yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri.

“Oleh karena itulah, untuk menurunkan beban pembiayaan kesehatan pemerintah, maka dijalankan Program Indonesia Sehat yang merupakan salah satu program dari ke-5 nawacita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia,” tutur Endah.

Sebab itu, lanjut Endah, program ini dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan, sebagaimana program utama yang capaiannya menjadi target strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019.

Hal inilah yang menurutnya, menjadi inisiasi dilakukan pertemuan penguatan program pencegahan dan pengendalian PTM berbasis masyarakat dengan sosialisasi Germas melalui promotif dan preventif kepada semua stakeholder dan masyarakat luas.

“Kegiatan ini dilaksanakan karena prevalensi PTM yang semakin meningkat, sehingga untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat PTM kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini dan pelayanan PTM di Puskesmas perlu ditingkatkan,” katanya.

Dipenghujung sambutannya, ia mengucapkan Salam CERDIK kepada semua yang hadir di acara tersebut, yang artinya, C: Cek kesehatan secara berkala, E: Enyahkan asap rokok, R: Rajin aktivitas fisik atau olahraga, D: Diet seimbang, I: Istirakat cukup, K: Kelola stress.

Perlu diketahui, program PTM yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban telah membentuk 220 Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) yang tersebar di seluruh desa di Kabupaten Tuban sesuai program SPM Permenkes No.43/2016.    

Kegiatan yang diikuti ratusan undangan dari berbagai stakeholder tersebut dihadiri oleh narasumber dr. Juzi Delianna, M.Epid perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI dan anggota DPR RI, Abidin Fikri dan perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus