INI JANJI MENTERI PERTANIAN KEPADA PARA PETANI

Tubankab - Pemerintah berjanji alokasi pupuk untuk Kabupaten Tuban tidak akan dikurangi 10 persen lagi, serta penanganan asuransi petani sangat cepat, maksimal paling lambat sebulan sudah harus dibayarkan.

Janji tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) RI DR. Amran Sulaiman, MP saat menghadiri acara panen raya padi dan serap gabah petani di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban, Selasa (07/03) siang.

Mentan meminta kepada distributor pupuk agar menyuplai pupuk bagi para petani selama mereka butuh. Tahun ini, ujar Amran, ketersediaan pupuk harus bisa mencapai 120 persen.

Menanggapi keluhan para petani terkait rendahnya harga gabah, Amran menjelaskan, pihaknya akan mencopot kasubdivre bulog apabila ada bukti yang beredar di kalangan petani terkait harga gabah yang anjlok.

"Jangan jual gabah dengan harga Rp.3.300 per kilogram, tapi jual dengan harga Rp.3.700 per kilogram. Sebab, ini harga resmi dari pemerintah. Jangan jual ke pengepul, sebab pengepul itu yang memisahkan pemerintah dan petani," tegasnya.

Amran juga meminta kepada Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) untuk bekerjasama dengan bulog agar memasok gabahnya, minimal 10.000 ton ke bulog. “Ini suatu kehormatan kalau kita bisa swasembada. Tahun lalu kita tidak impor dan apabila tahun ini kita tidak impor lagi, maka ini suatu kebanggaan bangsa ini,’’ cetusnya.

Selama ini, terang Amran, mafia-mafia di dunia pertanian sudah ditangani oleh aparat yang berwenang. Sebab, kementerian pertanian ingin bersungguh-sungguh membela petani Indonesia mempertaruhkan segalanya, karena ingin petani Indonesia bangkit.

"Kami diminta oleh presiden untuk turun langsung di masyarakat, merasakan apa yang dirasakan masyarakat, jangan malah kita sibuk diskusi membahas kesalahan-kesalahan, sehingga tidak bekerja," tukasnya. (nng/hei)

comments powered by Disqus