JADI TULANG PUNGGUNG KELUARGA, PULUHAN WANITA IKUTI PELATIHAN RIAS

Tubankab - Guna meningkatkan perekonomian keluarga, Dinas Sosial (Dinsos), Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Tuban menggelar kegiatan pembinaan dan pelatihan keterampilan kerja bagi anggota organisasi perempuan.

Kegiatan yang bertemakan pelatihan merias ini berlangsung di dinas setempat selama 7 hari, yaitu terhitung mulai 09 hingga 18 April mendatang.

Pelatihan merias ini diikuti 30 wanita yang menjadi tulang punggung keluarga, baik itu janda maupun perempuan yang suaminya kurang bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Para peserta berasal dari 9 kecamatan terdekat, yaitu Kecamatan Tuban, Semanding, Merakurak, Palang, Rengel, Kerek, Jenu, Tambakboyo, dan Plumpang.

Kepala Dinas Sosial dan (P3A) Kabupaten Tuban Nur Jannah dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan wujud dari perhatian pemerintah untuk meningkatkan keterampilan ibu-ibu di bidang rias. “Ini adalah untuk meningkatkan ekonomi peserta pelatihan, diharapkan juga meningkatkan penghasilan ibu-ibu,” ucapnya kepada peserta pelatihan.

Pihaknya menambahkan, kepada para peserta harus bisa mengondisikan diri dan harus pandai menjaga kesehatan. “Kalau tidak bisa menjaga diri, siapa yang akan mengurus mereka,” tutur mantan Camat Jatirogo tersebut.

Masih lanjutnya, ia juga meminta kepada para peserta pelatihan merias ini agar bisa mengikutinya dengan baik dan serius. “Jangan putus asa, terus tekuni, ini ilmu bisa dipelajari,” pintanya kepada para peserta.

Ia berharap, peserta pelatihan rias ini nantinya bisa menyampaikan ilmu yang telah didapat ke dalam lingkungan sekitarnnya, seperti ke ibu-ibu dharma wanita ataupun Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kecamatan. “Sehingga yang mahir nanti bukan hanya peserta yang mengikuti pelatihan merias ini saja,” pungkas wanita yang juga mantan Camat Kerek ini.

Sementara itu, Nafi’ah perwakilan peserta dari Kecamatan Jenu yang mengaku sebelumnya tak pernah terjun ke dunia usaha merias mengatakan motivasinya mengikuti pelatihan ini agar bisa membantu perekonomian keluarga. “Untuk menopang kebutuhan keluarga agar lebih bisa mandiri,” terangnya.

Setelah dari pelatihan ini, ia berharap agar nantinya bisa membuka usaha sendiri di desanya. “Paling tidak, kalau bisa merias, nanti bisa buka salon atau perias untuk anak-anak TK di desa,” tutup wanita asal Desa Jenu tersebut. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus