Jelang Hari Raya, Dishub Tuban Gelar Program Mudik Gratis 2018
- 22 May 2018 13:15
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 680
Tubankab - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Dishub Kabupaten Tuban menggelar Program Mudik dan Balik Gratis 2018 untuk para pemudik yang biasanya menggunakan alat transportasi umum.
Menurut Kepala Bidang Angkutan pada Dishub Kabupaten Ali Fauzi kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (22/05), pihaknya bekerja sama dengan Dishub Provinsi Jawa Timur, di mana pihaknya disediakan 2 unit bus oleh Dishub Provinsi Jatim untuk para pemudik yang ingin mudik ke kampung halamannya.
Dikatakan Ali, bagi masyarakat Tuban yang ingin mendaftarkan diri, bisa mendaftar melalui dua sistem. “Yaitu sistem online dan sistem manual,” ungkapnya.
Untuk sistem manual, lanjut Ali, masyarakat bisa mendaftarkan diri langsung dengan mendatangi Kantor Dishub Tuban. Syaratnya, mereka harus membawa Kartu Keluarga (KK) dan KTP, sedangkan untuk pendaftaran sistem online, bisa mengunjungi situs dengan alamat https://mudikgratis.dishub.jatimprov.go.id atau mengunduh aplikasi "Mudik Jatim" di Play Store.
Untuk pendaftaran program tersebut, dikatakan Ali, sudah dimulai sejak 12 Mei kemarin dan akan ditutup ketika jumlah kuota penumpang sudah tercukupi.
“Dua bus yang tersedia untuk 110 penumpang, namun untuk saat ini belum ada yang daftar,” terangnya.
Ali menambahkan, bagi para pemudik dari Surabaya yang akan menuju Tuban, pemberangkatannya akan dimulai pada 12-13 Juni mendatang. Mereka akan berangkat dari Kantor Dishub Jatim sekitar pukul 10.00 dan akan turun di kawasan parkir wisata Kebonsari Tuban, sedangkan bagi mereka yang akan balik ke Surabaya nantinya, akan berangkat dari Kantor Dishub Tuban pada 24 Juni mendatang sekitar pukul 10.00. Mereka akan turun di Terminal Bungurusih.
Ali mengimbau kepada masyarakat, untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya, terutama kepada masyarakat yang kurang mampu dan tidak mempunyai kendaraan. “Di samping itu, juga untuk mengurangi kemacetan di jalan dan untuk keselamatan semuanya,” pungkasnya. (tauviqurrahman/hei)