Jelang Idul Kurban, Dinas Pertanian dan Peternakan sudah Periksa Kesehatan Hewan di 7 Lokasi, ini Hasilnya
- 20 August 2018 15:34
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 536
Tubankab - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tuban melalui Bidang Kesehatan Hewan sudah memeriksa kesehatan sejumlah hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha, 22 Agustus 2018 mendatang.
Pengecekan tersebut dilakukan di tempat peternak atau pengepul penjual hewan kurban kambing atau sapi. “Menyambut Hari Raya Idul Adha kita mengadakan pemeriksaan hewan kurban di tempat-tempat penampungan atau lapak penjualan hewan kurban yang telah kita laksanakan sejak 16 Agustus hingga hari ini,” ucap Kabid Kesehatan Hewan, Basoeki Tjahjono saat diwawancarai awak media, Senin (20/08).
Menurutnya, hingga saat ini tercatat sudah 7 lokasi dari 9 lokasi yang pihaknya rencanakan untuk didatangi. Nantinya akan ditindaklanjuti pemeriksaan itu hingga H-1 (21/08) di tempat-tempat ibadah (masjid atau musala) yang akan mengadakan penyembelihan hewan kurban. Sebab, biasanya hewan kurban dikirim ke lokasi saat sore hari, sehingga pihaknya akan tetap mendatangi untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi siap dan layak untuk disembelih dan dikonsumsi.
“Pada hari H (saat pelaksanaan kurban) kita juga akan memantau hasil penyembelihan dan dagingnya kita periksa, apakah sudah benar-benar aman untuk disalurkan dan dikonsumsi. Secara umum, yang kita lakukan pemeriksaan meliputi glukosa mata, mulut, telinga, sampai kelayakan kesempurnaan fisik hewan kurban tersebut,” imbuhnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan di 2 lokasi yang berhasil dipantau reporter tubankab.go.id di kawasan Kelurahan Perbon dan Sugiharjo, Kecamatan Tuban, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tuban telah memeriksa 200 kambing dan 100 sapi, hasilnya adalah sehat semua dan tidak ditemukan gejala penyakit yang berbahaya.
“Dari pantauan kami, rata-rata hewan ternak yang dijual semua dari peternak lokal Tuban, tidak ada yang dari luar Tuban. Itulah yang menyebabkan pantauan kesehatan hewan dari rekan-rekan UPT Peternakan di kecamatan hingga kabupaten tidak ditemukan hewan kurban yang berbahaya atau menular. Semoga seterusnya Tuban terbebas dari penyakit-penyakit yang membahayakan bagi hewan dan manusia,” harap Basoeki.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, agar memilih hewan ternak yang sehat dan layak disembelih menjadi hewan kurban. Kalau ada sesuatu yang meragukan bisa konfirmasi kepada dokter hewan yang ada di wilayah tersebut.
Sementara itu, Moh. Yasin salah satu peternak kambing asal Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban mengaku, pihaknya pada musim kurban tahun ini telah menyediakan kambing kurban sebanyak 100 ekor. “Hingga hari ini sudah terjual 90 kambing, dengan harga kambing yang kami sediakan mulai harga Rp 2 juta hingga Rp 5 juta,” katanya.
Pria yang mengaku beternak kambing sejak tahun 2000 tersebut menambahkan untuk menjaga kesehatan hewan piaraannya secara rutin, ia telah melakukan pemeliharaan dan perawatan berkala setiap harinya. Adapun pembeli hewan kurban darinya, ia mengaku hanya dari lokal Tuban. (chusnul huda/hei)