Foto : Kapolres Tuban AKBP Suryono saat diwawancarai wartawan. (ist)

Jelang Kelulusan Sekolah, Kapolres Tuban Imbau Para Siswa Tidak Gelar Konvoi

Tubankab - Jelang kelulusan sekolah tingkat SLTP maupun SLTA sederajat, Kapolres Tuban mengimbau kepada para siswa untuk tidak menggelar pesta atau perayaan yang sifatnya berlebihan. Terlebih, sampai turun ke jalan raya melakukan konvoi yang bisa mengganggu ketertiban masyarakat.

Imbauan itu disampaikan Kapolres Tuban, AKBP Suryono kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis (08/06).

“Kami imbau agar pelajar yang merayakan kelulusan diharapkan tidak arak-arakan atau konvoi, acara-acara yang sifatnya negatif, seperti minum-minuman keras, sehingga akan merugikan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya,’’ terang Suryono.

Ia menambahkan, pihaknya masih menemukan anak-anak usia SLTP minum-minum (miras) di pinggir jalan. Padahal, perilaku anak-anak tersebut tidak etis. Menurutnya, mereka adalah generasi penerus bangsa tidak boleh memiliki mental-mental negatif seperti itu.

"Kita imbau juga kepada orang tua, agar mengawasi anak-anaknya kalau malam maksimal pukul 22.00 - 23.00 WIB belum pulang, silakan dicari," seru Kapolres.

Upaya tersebut, terang Suryono, dilakukan untuk menghindari hal-hal negatif dan kecenderungan ke arah yang tidak bertanggung jawab. "Itu dapat mengakibatkan hal yang berdampak negatif," timpalnya.

Selain itu, pihaknya juga telah memerintahkan jajarannya untuk memantau warung, kafe atau tempat-tempat nongkrong anak-anak muda agar tidak disalahgunakan untuk hal-hal negatif.

"Jika ditemukan minum-minuman keras akan kita tindak dengan sanksi tipiring, kalau motornya tidak standar kita tilang, kalau ditemukan senjata tajam juga akan kita proses secara hukum," tegas Suryono.

Pihaknya mengaku juga telah memerintahkan Kasat Lantas dan jajaran, jika ditemukan kendaraan knalpot brong dan tidak sesuai standar dengan tilang hukuman 1 bulan dan denda paling mahal.

"Dan kita syaratkan jika mengambil motornya untuk membawa perlengkapan standarnya, kalau tidak lengkap tidak boleh diambil," pungkas Kapolres. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus