Foto : Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kantor Kemenag Tuban Umi Kulsum, S.Ag, M.Pd.i. (tauviq)

Jelang Pemberangkatan JCH, Umi : Minta Dispensasi Agar Bisa Berangkat Bersama

Tubankab - Jelang persiapan kegiatan pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) pada 31 Juli mendatang, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban akan menggelar pemantapan ketua regu dan ketua rombongan dari JCH pada 11-12 Juli di Asrama Haji Tuban, dan dilanjutkan manasik massal 2 yang berisi praktik dan pembinaan bupati pada 17 Juli di Gedung Graha Sandiya Tuban.

Total JCH Kabputen Tuban yang berangkat adalah sebanyak 1.013 orang yang terdiri dari tiga kloter pemberangkatan, yaitu meliputi kloter 42 sebanyak 445 JCH, kloter 43 sebanyak 445 JCH dan kloter 44 berjumlah 123 JCH. Kloter terakhir merupakan kloter gabungan, meliputi Kabupaten Pacitan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Bojonegoro.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh pada Kantor Kemenag Tuban Umi Kulsum, S.Ag, M.Pd.i ditemui di ruang kerjanya mengatakan, setelah kegiatan manasik massal 2 usai, ia mengaku akan mengadakan rapat dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Tuban dengan lintas sektoral terkait, serta Pemerintah Daerah untuk persiapan pemberangkatan JCH.

Tentang pemberangkatan JCH, pihaknya mengaku saat ini masih bernegosiasi dengan PPIH tingkat Jawa Timur agar 3 kloter (42, 43, dan 44) tersebut bisa berangkat secara bersamaan. “Di mana menurut jadwal yang ada kloter 42 pukul 07.00 harus sampai asrama haji embarkasi Surabaya, dan kloter 43 pukul 08.00, sedangkan kloter 44 pukul 19.00,” tuturnya.

Jika sesuai dengan jadwal tersebut, Umi melanjutkan, maka kloter 42 dan 43 bisa berangkat secara bersamaan, sedangkan kloter 44 akan terdapat jeda beberapa jam.

Oleh sebab itu, saat ini pihaknya tengah melayangkan surat permohonan dispensasi agar ketiga kloter tersebut, dapat masuk asrama haji embarkasi secara bersamaan. Sehingga, lanjut Umi, keberangkatan dari Kabupaten Tuban, nantinya juga bisa berangkat secara bersama-sama. “Insya Allah kita mendapatkan jawaban pada 10 Juli besok,” ungkapnya.

Karena masih ada jeda beberapa waktu sebelum pemberangkatan JCH, Umi mengimbau kepada JCH agar jangan terlalu memforsir tenaga, serta senantiasa menjaga kesehatan. Selain itu, ia juga mengimbau agar cukup keluarga dari JCH yang mengikuti sampai kabupaten (Alun-alun). “Tidak usah berbondong-bondong mengikuti sampai ke embarkasi atau asrama haji,” tutupnya.(tauviqurrahman/hei).

comments powered by Disqus