Foto : Jembatan DAM Seng masih sepekan lagi dibuka untuk kendaraan roda empat. (mila)

Pengerjaan Jembatan DAM Seng Sudah Rampung 95 Persen, Warga Semringah

Tubankab - Satu lagi jembatan vital yang telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kabupaten Tuban, utamanya masyarakat Kecamatan Senori dan sekitarnya. Pasalnya, Jembatan DAM Seng yang berada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori tersebut telah mencapai 95 persen proses pengerjaannya.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR PRKP Kabupaten Tuban Basdi mengatakan, proses pengerjaan jembatan telah mencapai 95 persen. Bahkan, roda dua telah diperbolehkan melintas.

“Saat ini hanya tinggal proses finishing, motor juga sudah boleh lewat,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (10/01).

Basdi menegaskan, untuk kendaraan roda empat dan truk muatan belum diperbolehkan, sebab umur beton jembatan yang belum cukup. Hal ini penting, agar kekuatan jembatan bisa maksimal sehingga aman untuk digunakan. “Kira-kira satu minggulah, baru boleh dilewati roda empat lebih,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu warga setempat Novita Anggraini mengaku senang jembatan DAM Seng bisa dilewati kembali. Pasalnya, ia mengaku harus berputar terlebih dahulu, jika ingin pergi ke sekolah. “Sekolah saya di Singgahan, dekat kalau lewat sini. Jadi saat jembatan ini rusak harus putar jauh,” celotehnya.

Sama seperti Novita, Juri juga mengaku senang Jembatan DAM Seng akan segera selesai. “Nggeh seneng mbak, soalnya kemarin susah kalau mau ke sawah, lewat kali di bawah,” kenangnya.

Petani asal Desa Sendang, Kecamatan Senori yang sehari-hari mengayuh sepeda untuk ke sawah miliknya ini berterima kasih kepada Pemkab Tuban yang telah membangun jembatan vital tersebut. “Terimakasih banyak, karena memang jembatan ini dibutuhkan masyarakat banyak,” tutupnya.

Diketahui, Jembatan DAM Seng mengalami kerusakan sejak akhir 2022 lalu. Terputusnya jembatan tersebut berdampak pada terbatasnya akses utama masyarakat dari Kecamatan Senori menuju Kecamatan Singgahan maupun sebaliknya. Jembatan ini juga banyak digunakan sebagai jalan alternatif masyarakat menuju ke Kabupaten Bojonegoro.

Untuk total alokasi dana pembangunan mencapai Rp 1,9 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2023. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus