JIKA UN DIMORATORIUM, JAUH HARI HARUS ADA SOSIALISASI
- 15 December 2016 19:33
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 581
Tubankab - Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) telah mengirimkan surat kepada pemerintah pusat perihal rencana moratorium penghapusan ujian nasional (UN).
Menurut Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussain, pihaknya telah melayangkan surat pemerintah pusat agar tidak melakukan moratorium penghapusan UN.
“Dua minggu lalu sudah saya kirim suratnya, namun belum ada jawaban,’’ tutur Wabup Noor Nahar Husein, usai menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di SMP 1 Semanding, Kamis (15/12).
Wabup yang sedari awal menolak rencana tersebut menegaskan, semua sekolah telah siap melaksanakan UN, baik manual ataupun menggunakan komputer.
“Jika moratorium terpaksa dilaksanakan, harus melalui sosialisasi terlebih dahulu mulai sekarang, dan bisa dijalankan 2 tahun lagi,’’ sarannya.
Sebelumnya, dilansir dari antaranews.com, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana menghapus pelaksanaan ujian nasional pada 2017 dan menggantinya dengan ujian sekolah berstandar nasional.
Salah satu alasan yang dikemukakan Muhajir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait penghapusan ujian nasional adalah soal pilihan ganda dalam ujian nasional tidak bisa digunakan untuk mengembangkan sikap kritis dan kreatif siswa.
Nantinya, model ujian akan diganti dengan soal esai. Soal-soal dalam ujian sekolah berstandar nasional sepenuhnya akan disusun oleh guru di daerah melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk jenjang SMP dan SMA atau sederajat dan melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk SD. (mil/hei)