Foto : Para petugas TB saat ikuti Pertemuan Validasi Data Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITT) TB. (tauviq)

Jumlah Kenaikan dan Penurunan Penemuan Kasus TB Hampir Sama

Tubankab - Penemuan kasus Tuberculosis (TB) yang ada di Kabupaten Tuban tak terlalu signifikan. Jumlah kenaikan maupun penurunan penemuan kasus TB tidak terlalu tajam Bahkan, dari tahun ke tahun hampir sama.

Hal itu ditegaskan Kasi Pengendalian Pencegahan Penyakit Menular (P2PM) pada Dinkes Tuban Agus Waskitho pada Pertemuan Validasi Data Sistem Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITT) TB yang digelar Dinkes Tuban di kantor setempat, Kamis 01/11).

Menurut Agus, meski penemuan kasus TB tiap tahun baru mencapai seribu kasus. Ia mengaku bahwa pihaknya mempunyai target pada tahun ini harus menemukan sebesar 3.321 kasus TB di Kabupaten Tuban.

Sedangkan untuk penemuan kasus TB hingga triwulan 3 ini baru mencapai 51,2 persen. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan target tersebut, pihaknya juga berupaya dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat untuk memperdayakan kader guna dilatih agar dapat mendeteksi suspect TB, yaitu apabila seseorang mengalami batuk berdahak lebih dari dua minggu disertai dengan berat badan dan nafsu makan yang menurun. “Serta berkeringat dingin pada suatu malam tanpa ada aktivitas,” jelasnya.

Ia melanjutkan, kriteria suspect TB tersebut, telah diberikan kepada semua kader. Sehingga, ketika kader menemukan kriteria di masyarakat, akan langsung diarahkan ke puskesmas terdekat.

Selain itu, melalui survei Keluarga Sehat (KS), pihaknya juga mengupayakan agar petugas yang ada di puskesmas dapat berkunjung dari rumah ke rumah, guna menemukan kriteria suspect TB di masyarakat, yang selanjutnya akan dirujuk ke puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Upaya-upaya tersebut, diharapkan dapat menemukan kasus TB sebanyak-banyaknya, untuk kemudian dilakukan pengobatan hingga sembuh. “Dengan harapan agar nantinya Tuban bebas dari TB,” ungkapnya.

Agus menambahkan, terkait dengan pertemuan validasi SITT TB ini, bertujuan untuk mengetahui penemuan kasus TB, mulai triwulan 1 hingga triwulan 3. Sehingga, lanjut Agus, dari pertemuan ini nantinya akan diadakan evaluasi agar dapat memenuhi target penemuan kasus TB di atas.

Dari sistem informasi tersebut, akan diketahui penemuan kasus TB pada masing-masing puskesmas hingga triwulan 3. Sehingga, masih terang Agus, di sisa waktu di triwulan 4 ini, pihaknya akan memberikan imbauan kepada petugas TB, agar nantinya dapat lebih bisa maksimal bergerak untuk memenuhi target tersebut. “Dengan berbagai upaya dan kegiatan yang telah kita canangkan sebelumnya,” pungkas Agus.(tauviqurrahman/hei).

comments powered by Disqus