JUMLAH PROYEK TAK SEBANDING PERUSAHAAN KONSTRUKSI, WABUP : HARUS BISA BERSAING
- 22 November 2016 20:10
- Heri S
- Kegiatan Bupati dan Wakil Bupati,
- 630
Tubankab - Jumlah item proyek yang ada di Kabupaten Tuban tak sebanding dengan banyaknya perusahaan jasa konstruksi. Kondisi ini membuat Pemkab Tuban kesulitan membagikan proyek pelelangan berdasarkan aturan dan prinsip, sesuai dengan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE).
“Dalam setahun kualifikasi konstruksi yang ada di Pemkab Tuban ada sekitar 300 hingga 350 item proyek, sedangkan jumlah perusahaan jasa konstruksi yang ada di Kabupaten Tuban ada sekitar 800 sampai 900 PT atau pun CV,’’ ujar Wabup Tuban, Noor Nahar Husein di acara deklarasi sekaligus pelantikan bersama pengurus 4 asosiasi jasa konstruksi di Kabupaten Tuban yang terdiri dari Gabungan Kontraktor Indonesia (GAKINDO) di Bali Rich Hotel Tuban, Selasa (23/11).
Asosiasi konstruksi di bidang bisnis, menurut Wabup, semuanya adalah kompetitor. Artinya kompetisi diatur di dalam koridor yang baik dan sehat serta menjalankan profesionalitas sebagai kontraktor.
“Hidup di era global visinya harus visi kompetisi, namun harus memegang koridor kompetisi yang sehat. Saya harap bisa menjadi pemain yang tangguh, sehingga menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Tuban dalam membangun Tuban Bumi Wali yang kita cintai,” harap Wabup yang juga mantan Kepala Kadin Tuban ini.
Menurut Wabup, pengurus asosiasi yang didominasi oleh tenaga muda minimal mempunyai anggota 15 orang. Setiap asosiasi yang sudah berbadan hukum diharapkan bersungguh-sungguh dengan kompetensi dan profesionalitasnya.
Lebih lanjut Wabup mengatakan, pekerjaan yang ada di Kabupaten Tuban memang banyak sekali, selain dari APBD juga ada dari perusahaan skala BUMN atau swasta. Dan yang terbaru serta masih menjadi pembahasan, yaitu proyek kilang minyak antara Pertamina dan Rosneft Rusia di Kecamatan Jenu yang diproyeksikan menghasilkan 300 ribu barrel per hari dengan perkiraan nilai investasi mencapai USD 14-15 M.
Hal inilah, menurut Wabup akan memerlukan tenaga kerja proyek sekitar 30–40 ribu pekerja, sehingga jasa konstruksi yang ada di Tuban akan diupayakan mendapatkan bagian dalam pekerjaan proyek tersebut melalui asosiasi yang ada di Kabupaten Tuban.
“Proyek strategis nasional nantinya bisa dimanfaatkan untuk menyerap tenaga lokal yang bisa membangun pertumbuhan ekonomi masyarakat,’’ pungkasnya. (nul/hei)