Foto :  Perwakilan MURI saat serahkan piagam penghargaan kepada Bupati Tuban atas pencapaian pemecahan rekor MURI. (agus)

Kabupaten Tuban Akhirnya Mampu Pecahkan Rekor MURI dalam Acara Gemarikan

Tubankab - Ada yang berbeda pada pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) tahun 2024. Kabupaten Tuban kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam acara Gebyar Gemarikan tahun 2024. Lebih dari 20 ribu ekor ikan lele asap dibagikan kepada masyarakat pada Gemarikan yang berlokasi di lapangan Desa Bulurejo, Kecamatan Rengel, Selasa (17/09).

Kegiatan tersebut mendapat penghargaan dari Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara Pembagian Ikan Lele Asap Terbanyak. Penyerahan piagam penghargaan tersebut dilakukan perwakilan MURI, Ari Andriani kepada Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE.

Perwakilan MURI, Ari Andriani menyebutkan Tim MURI telah menyaksikan proses pembuatan lele asap dengan alat sederhana yang memerlukan kesabaran dan ketelitian. Karenanya, Dewan MURI memasukkannya pada kategori inovasi kuliner dengan kearifan lokal. Lebih lanjut, Tim MURI juga telah melakukan perhitungan lele asap. Dari 20.000 lele yang dijanjikan, setelah diverifikasi oleh Tim MURI dan dinas terkait, sebanyak 20.376 ekor lele yang siap dibagikan.

“Kami atas nama MURI, Bapak Jaya Suprana, juga menyampaikan bahwa “Pembagian Lele Asap Terbanyak” resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia tidak hanya sebagai rekor nasional, namun dikategorikan sebagai rekor dunia,” serunya disambut riuh tepuk tangan.

Rekor ini menambah deretan prestasi Kabupaten Tuban yang sebelumnya telah mencatatkan rekor MURI lainnya. Sejak dipimpin Bupati Tuban, Mas Lindra mulai tahun 2021, Kabupaten Tuban telah mencatatkan rekor sebanyak 2 kali. Pertama, rekor berupa membaca puisi secara estafet dengan pembaca terbanyak, 1.484 pembaca, pada 9 Desember 2022. Kedua, penulisan cerita legenda oleh 631 penulis pada 3 November 2023.

Bupati Tuban, Mas Lindra menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas dukungannya dalam menyukseskan program pengolahan ikan lele, yang menggunakan teknik pengasapan tradisional sebagai ciri khas lokal. Melalui inovasi ini, Kabupaten Tuban berhasil mencatatkan prestasi dengan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam pembagian lele asap terbanyak.

Lebih lanjut, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Tuban dalam mendukung program peningkatan gizi masyarakat, terutama untuk menekan angka stunting di Kabupaten Tuban. Melalui program Gemarikan, masyarakat didorong untuk mengonsumsi lebih banyak ikan, khususnya ikan lele, yang diproduksi dan diolah oleh warga setempat.

Mas Lindra menyatakan Gemarikan menjadi salah satu langkah strategis untuk mendukung upaya Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam menekan angka stunting di Kabupaten Tuban. Dengan memperkenalkan konsumsi ikan, diharapkan masyarakat mendapatkan asupan gizi yang lebih baik, khususnya untuk anak-anak yang rentan terhadap kekurangan gizi.

Mas Lindra berharap agar masyarakat dapat mengonsumsi ikan sebagai sumber protein utama. “Sekaligus meningkatkan perekonomian lokal melalui sektor perikanan dan kuliner tradisional berbasis ikan lele,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Eko Julianto, menyebutkan kegiatan Gemarikan dan pemecahan rekor MURI ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan pembudidaya ikan lele. Pembagian lele asap ini diberikan kepada sejumlah lembaga, di antaranya pondok pesantren, sekolah, dan masyarakat.

“Langkah ini menjadi salah satu bentuk apresiasi bagi para pembudidaya ikan di Kabupaten Tuban, serta mendukung peningkatan produksi perikanan daerah,” jelasnya.

Selain itu, Eko Julianto menambahkan dengan adanya kegiatan ini, diharapkan produksi perikanan di Kabupaten Tuban semakin meningkat dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya konsumsi ikan untuk kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, sebanyak 400 anak turut memeriahkan kegiatan dengan mengikuti lomba mewarnai. Kegiatan ini diharapkan dapat membangun kesadaran akan pentingnya makan ikan sejak usia dini, serta mendukung perkembangan kreativitas anak-anak di Kabupaten Tuban. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus