Foto : Sekda Tuban saat beri paparan terkait penilaian STBM Award 2024 di Gedung Korpri. (agus)

Kabupaten Tuban Masuk Nominasi STBM Award 2024, Ini Arahan Sekda Tuban

Tubankab – Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., menerima kunjungan Tim Verifikator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Gedung Korpri Tuban, Rabu (28/08).

Kunjungan tim verifikator tersebut terkait Kabupaten Tuban yang masuk sebagai nominator STBM Award tahun 2024. Selanjutnya, Tim Verifikator STBM Award 2024 melakukan penilaian lapangan. 

Sekda Tuban, Budi Wiyana mengungkapkan Pemkab Tuban di bawah kepemimpinan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., memberi atensi terhadap pengembangan sumber daya manusia. Komitmen tersebut diwujudkan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tuban, termasuk sektor kesehatan pada program STBM.

“Dapat masuk pada STBM Award Kategori Pratama menjadi motivasi agar bekerja dengan lebih maksimal. Tujuannya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ungkapnya. 

Sekda Kabupaten Tuban menyatakan pelaksanaan program pembangunan di bidang kesehatan melibatkan lintas sektoral. Mulai dari Dinkes P2KB, Dinas PUPR-PRKP, Baznas Tuban, pemerintah desa dan kelurahan, perusahaan, komunitas dan masyarakat.

Lebih lanjut, Pemkab Tuban bersama stakeholder intens melakukan sinkronisasi program. Pelaksanaan program kesehatan tidak hanya bertumpu pada APBD, namun juga mendapat dukungan dari APBDes, program Baznas maupun CSR perusahaan.

"Kolaborasi tersebut membawa dampak lebih besar yang dirasakan masyarakat,” tuturnya.

Pemkab Tuban melalui dinas terkait juga telah mengembangkan sejumlah inovasi yang digagas guna mendukung pelaksanaan program STBM. Di antaranya, Canting Besi (Cegah Stunting Perbaiki Sanitasi), Peri Jaga (Pembentukan Arisan Jamban Keluarga), dan Wusan Terajana (Wira Usaha Sanitasi Terapkan Jamban Teknologi Tepat Guna). 

Di samping itu, intens dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat, kampanye hidup sehat, dan program promosi kesehatan lain. Upaya preventif tersebut dijalankan dengan memanfaatkan saluran komunikasi konvensional maupun medsos.

Sekda Budi Wiyana berharap selain melakukan penilaian lapangan, tim verifikator dapat memberi masukan dan pendampingan lebih dalam. Stakeholder terkait dapat menyampaikan kendala yang muncul kepada verifikator untuk ditemukan solusinya. Selanjutnya, dapat dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program STBM di Kabupaten Tuban. “Hasil evaluasi akan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun program berikutnya,” jelasnya. 

Selanjutnya, tim verifikator didampingi Dinkes, P2KB Kabupaten Tuban melakukan verifikasi lapangan. Rombongan melakukan kunjungan ke Desa Semanding, Bank Sampah Baturetno, TPS3R Desa Mandirejo, dan IPAL Komunal di Kelurahan Karangsari. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus