Foto : Drs. Sahid, MM Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban saat berikan sambutan pada acara FKUB di kantor Kemenag Tuban.(tauviq)

Kanwil Kemenag Jatim Gelar FKUB, Sahid : Jadi Barometer Keberhasilan

Tubankab - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur menggelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dengan tema Dialog Lintas Agama Tingkat Kabupaten/Kota tahun 2018. Kegiatan ini dihadiri 100 peserta yang digelar di aula kantor setempat, sekaligus mengundang Drs. Moch. Irsyat M. HI., Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hukum dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Rabu (18/04).

Drs. Sahid, MM Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban dalam sambutannya mengatakan bahwa program FKUB merupakan salah satu program andalan Kemenag Republik Indonesia (RI). “Di mana lima tahun terakhir ini setiap tahun memberikan bantuan kepada kabupaten/ kota yang ada di Indonesia, termasuk Kabupaten Tuban,” ungkap Sahid

Ia mengatakan bahwa setelah dievaluasi oleh Kemenag pusat, program FKUB ini dinilai berhasil karena selama ini jika ada permasalahan yang menyangkut agama, bisa dibicarakan dan dimusyawarahkan bersama lewat FKUB. “Dari program inilah bisa menyatukan, mensinergikan tokoh-tokoh agama dan antara pemeluk agama di Indonesia,” terangnya.

Ditambahkannya bahwa forum ini mempunyai manfaat yang besar. Sebab, setiap ada permasalahan yang bersinggungan langsung dengan umat agama yang berbeda, bisa diselesaikan dengan baik. “Sebelum adanya forum FKUB ini, banyak kejadian seperti berburuk sangka kepada agama yang lain, lantaran tidak pernah terjadi dialog. Namun, sekarang tidak pernah terjadi lagi setelah ada forum seperti ini,” akunya.

Oleh karena itu, dikatakan Sahid bahwa FKUB ini adalah program unggulan Kemenag pusat. “Insya Allah ke depan akan menjadi barometer keberhasilan,” ujar alumnus Universitas Gajayana Malang tersebut.

Lebih lanjut, Sahid mengatakan bahwa isu sara dan penggunaan media sosial memberi dampak yang luar biasa bagi kehidupan masyarakat sekarang ini. “Penyampaian isu yang tidak ada aturannya dari negara dan agama akan menimbulkan konflik dan perpecahan bangsa,” jelasnya.

Oleh karena itu, Sahid meminta agar para tokoh mayarakat dan agama hendaknya selalu menyampaikan kepada pengikutnya dan tokoh agama yang lain bahwa masing-masing agama itu adalah benar menurut pengikut agamanya masing-masing.

Lewat forum ini, Sahid juga mengajak peserta FKUB untuk menyebarkan kepada seluruh penduduk wilayah masing-masing dan menyampaikan sesuatu yang menyejukkan hati. “Dengan demikian, insya Allah daerah kita ini menjadi percontohan dan kondusif,” pungkas Sahid. (tauviqurrahman/hei).

comments powered by Disqus