Kasus Angka Stunting Turun, Ini yang Dilakukan Puskesmas Plumpang
- 03 April 2023 16:13
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 631
Tubankab - Tak hanya Kecamatan Tambakboyo saja yang mengalami penurunan angka stunting. Kecamatan Plumpang, juga mengalami penurunan angka stunting dari 9,38 persen di tahun 2022 menjadi 8,69 persen di tahun 2023.
Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Plumpang dr. Boedi Winoto kepada reporter Diskominfo-SP di area Wisata Embung Popoan atau Poan, Desa Kepoh Agung, Kecamatan Plumpang, saat melaksanakan pelayanan kesehatan gratis, dalam rangkaian acara Safari Ramadan 1444 Hijriyah Bupati dan Wakil Bupati Tuban hari kedua, Senin, (03/04).
Boedi menerangkan, langkah strategis dilakukan untuk mendorong kesadaran ibu dan calon ibu dalam memberikan gizi yang baik untuk bayi dan calon bayi. Bahkan, setiap Jumat, pihaknya dibantu 210 kader posyandu setempat, melaksanakan kegiatan Jumat Door to Door untuk melakukan pemeriksaan kepada bayi dan ibu hamil.
"Kami datangi dari rumah ke rumah untuk melakukan pengecekan, dan memberi konsultasi kepada ibu dan keluarganya tentang apa yang harus dilakukan agar anak tercukupi gizinya," ungkap Boedi.
Selain itu, lontar Budi, dengan 42 posyandu yang tersebar di wilayah tersebut, proses sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan bayi, serta sosialisasi tentang pentingnya gizi ibu dan anak berjalan dengan lancar, sehingga kasus stunting dapat ditekan.
Boedi juga berpesan kepada para ibu, untuk terus memperhatikan gizi anak agar seimbang. Untuk para calon ibu, juga harus memperhatikan kecukupan gizi tubuh, agar perkembangan janin semakin baik.
"Kita harus memberikan yang terbaik dari mulai mempersiapkan kehamilan, sampai anak melewati 1000 hari pertamanya lahir, itu masa-masa paling rawan yang betul-betul harus diperhatikan," ujarnya.
Begitupun dengan para remaja yang telah mendapatkan obat penambah darah, harus meminumnya dengan teratur agar tidak kekurangan zat besi saat memutuskan untuk menikah dan mengandung.
"Semua dilakukan, untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) atau generasi penerus yang berkualitas," pungkasnya. (nurul jamilah/hei)