KASUS DIFTERI MENINGKAT, TARGET ORI DINKES CAPAI 305.441

Tubankab - Pemprov Jawa Timur akan melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Jawa Timur, menyusul meningkatnya kasus penyakit difteri di Jawa Timur. Total sasaran mencapai 10,7 juta anak usia 1-19 tahun.

Plt. Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Endah Nurul ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat (02/02) mengatakan, Jawa Timur menjadi provinsi dengan angka kasus difteri terbanyak, sebab 48 persen kasus difteri di Indonesia ditemukan di Jawa Timur. “Tahap pertama akan dilaksanakan imunisasi respon wabah pada awal Februari ini, tahap ke dua Juni mendatang, dan tahap ke tiga dilaksanakan pada November tahun ini,” terang Endah.

Sementara, untuk sasaran Tuban, mendapatkan jatah sebanyak 305.441 sasaran. “Sasarannya lebih banyak dibanding dengan imunisasi campak dan rubella, sebab yang disasar sampai usia 19 tahun,” kata mantan Sekretaris Dinkes Tuban ini.

ORI, lontar Indah, digunakan untuk memutus mata rantai penularan, memberikan kekebalan, dan membentuk herd immunity atau sebagian besar masyarakat terlindungi atau kebal terhadap penyakit tertentu. “Pemprov sangat consern dalam hal ini, satu saja kabupaten atau kota tidak melaksanakannya dengan maksimal, bisa dikatakan tidak berhasil, karena 1 saja kejadian, sudah digolongkan KLB,” pungkas Endah.

Sebelumnya, di Kabupaten Tuban, hingga awal Januari 2018, suspect difteri di Kabupaten Tuban bertambah menjadi 21 pasien. Beberapa di antaranya dinyatakan positif, dan satu orang telah meninggal dunia.(nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus