KASUS PENCEMARAN JARANG DITEMUI, BAMBANG : DLH LAKUKAN PENGAWASAN PELAKU USAHA YANG BERIZIN

Tubankab - Besarnya perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban terhadap lingkungan berdampak positif bagi masyarakat. Terbukti, selama ini sangat jarang ditemui kasus mengenai pencemaran lingkungan yang mengganggu masyarakat.

“Ini merupakan dampak dari kinerja pemerintah yang selalu melakukan pengawasan terhadap para pelaku usaha. Sehingga, kasus pencemaran lingkungan bisa ditekan,’’ ungkap Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban Ir. Bambang Irawan, MM saat ditemui wartawan di kantornya, Jum’at (1703).

Bambang melanjutkan, sebelum beroperasi, mereka (para pelaku usaha) harus melewati tahap perizinan, setelah itu baru dilakukan pengawasan. “Kita melakukan pengawasan terhadap yang sudah berizin, bukan yang belum berizin,” imbuhnya.

Kegiatan usaha yang sudah berizin tersebut, kata Bambang, wajib memberikan laporan per semester ke DLH. Di samping laporan, DLH juga bisa memperoleh pengaduan dari masyarakat terkait pencemaran lingkungan hidup.

Menurut Bambang, pelaku usaha atau perusahaan kegiatan usaha harus memperhatikan beberapa poin penting agar pencemaran lingkungan bisa ditekan, seperti halnya memperhatikan Coorporate Social Responsibility (CSR), penghijauan, serta kemungkinan pencemarannya.

“Yang jelas kita lihat apakah sesuai dengan baku mutu atau tidak, apabila tidak maka bisa dibilang tercemar,” tandas pria berkumis ini.

Ketika ditanya mengenai kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah Tuban beberapa waktu lalu, apakah berpotensi menciptakan pencemaran, Bambang menjelaskan bahwa ini karena climate change yang merupakan dampak dari emisi metan yang semakin lama akan menyebabkan pemanasan global.

“Mungkin dulu-dulu orang tidak percaya tentang dampak yang dapat ditimbulkan, tapi sekarang sudah mulai kelihatan dampaknya,” terang Bambang.

Selain itu, tuturnya, maraknya industri juga berpotensi menyebabkan perubahan iklim, meskipun dampak tersebut tidak langsung terjadi dalam waktu singkat, namun lambat laun pasti terjadi. (nng/hei)

comments powered by Disqus