Kasus PMK Meningkat, 7.000 Dosis Vaksin Segera Didistribusikan
- 20 January 2025 15:29
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 70
Tubankab – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban segera mengambil langkah cepat menyikapi angka kejadian kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang meningkat.
DKP2P Kabupaten Tuban berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI terkait ketersediaan vaksin PMK di Kabupaten Tuban.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKP2P kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengungkapkan Pemkab Tuban telah menerima alokasi vaksin Aphthovet PMK 50 militer sebanyak 280 botol. Proses distribusi akan dilakukan mulai minggu ini sampai akhir Januari. Berdasarkan arahan dari Kementan RI, vaksin yang diterima diprioritaskan untuk sapi potong, sapi perah, dan kerbau.
Setiap satu botol vaksin dapat digunakan untuk 25 ekor sapi. “Sehingga dari 280 botol vaksin setara 7.000 dosis,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (20/01).
Pipin Larasati menjelaskan vaksin yang diterima DKP2P Tuban akan didistribusikan ke tim vaksinasi di tiap kecamatan. Setiap kecamatan telah mendapat alokasi vaksin sesuai kebutuhan yang telah ditentukan. Selanjutnya, tim vaksinasi kecamatan membuat jadwal vaksinasi di masyarakat. Pelaksanaan vaksinasi melibatkan tim yang terdiri dari dokter hewan, paramedik veteriner (vaksinator), recorder, pemasang ear tag, dan inputer pelaporan.
Alumnus Kedokteran Hewan Unair ini mengimbau kepada masyarakat jika memiliki ternak yang sehat, dapat segera vaksinasi. Masyarakat diharapkan memperhatikan kesehatan ternak, menjaga kebersihan kandang, dan tidak membawa ternak sakit ke pasar. (m agus h/hei)