Kepala BNN RI Pimpin Deklarasi Serentak Bersama Masyarakat Pesisir dan Perbatasan Lawan Narkoba
- 24 June 2024 14:39
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 386
Tubankab – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., memimpin Deklarasi Anti Narkoba Masyarakat Pesisir dan Perbatasan Negara Indonesia, Senin (24/06) di Taman Bukit Gelanggang, Dumai. Deklarasi tersebut digelar serentak berbagai wilayah, tidak terkecuali di Kabupaten Tuban.
Bertempat di Pantai Boom Tuban, Deklarasi Anti Narkoba dihadiri Sekda Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim, Masduki, Kepala BNNK Tuban, Tri Tjahyono, Lurah Karangsari dan Kingking, serta masyarakat pesisir.
Kepala BNN RI, Marthinus Hukom menyatakan deklarasi serentak menjadi wujud komitmen bersama untuk perang memberantas peredaran narkoba. Sekaligus sebagai upaya melindungi warga negara Indonesia dari jerat narkoba. Deklarasi ini menjadi momentum meneguhkan kesungguhan pemerintah bersama masyarakat melawan sindikat narkoba domestik maupun global.
“Hal ini sejalan dengan peringatan Hari Anti Narkoba Internasional,” ungkapnya. Juga menjadi wujud kolaborasi seluruh elemen masyarakat menjaga generasi bangsa Indonesia dari cengkeraman bahaya narkoba.
Lebih lanjut, negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki potensi besar menjadi sasaran penyebaran narkoba. Selain itu, Indonesia memiliki letak geografis yang menjadi jalur perdagangan internasional di selat Malaka. Kondisi tersebut kian memperbesar penyebaran narkoba, terutama penyelundupan narkoba dari negara lain. “Mengingat 80 persen peredaran narkoba dilakukan via jalur laut,” jelasnya.
Kepala BNN RI mengatakan berbagai modus penyebaran narkoba terus dikembangkan sindikat narkoba. Jenis dan bentuk narkoba kian beragam. Karenanya, perlu komitmen bersama melawan sindikat narkoba internasional.
Marthinus Hukom mengatakan masyarakat pesisir dan perbatasan menjadi petugas dan penjaga awal atas bahaya peredaran narkoba. Kesadaran diri dan kewaspadaan yang dibentuk secara mandiri akan menjadi garda terdepan, benteng pertahanan pertama dari ancaman peredaran gelap narkoba.
“Mari bersama-sama mewujudkan visi Bersinar, Bersih Dari Narkoba. Menyiapkan generasi penerus bangsa untuk menyongsong Indonesia emas 2045,” ajaknya. (m agus hei)