Foto : Diskopumdag saat lakukan bimteks penggunaan aplikasi SIDT kepada enumerator. (miswoni)

Kolaborasi dengan BPS, Diskopumdag Lakukan Pendataan Lengkap UMKM 2024

Tubankab – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban melakukan Pendataan Lengkap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PL-UMKM) 2024. Upaya ini dilakukan untuk mendorong terciptanya basis data tunggal UMKM di Kabupaten Tuban.

Sebelum melakukan pendataan UMKM di lapangan, Diskopumdag melakukan bimbingan teknis penggunaan aplikasi Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT) kepada petugas pencacah lapangan (enumerator) di Hotel Mustika, Rabu (14/08).

Kegiatan SIDT yang merupakan program Kementerian Koperasi UKM Republik Indonesia ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, perwakilan dari BPS Kabupaten Tuban, Kepala Diskopumdag, Sekretaris Diskopumdag dan 133 peserta enumerator dari 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban.

Dalam sambutannya Sekda Tuban  Dr. Budi Wiyana, M.Si. berharap bimtek ini dapat menghasilkan pemahaman yang sama terhadap konsep dan definisi yang akan digunakan dalam PL-UMKM. Sehingga akan berdampak pada kualitas dan validitas data yang dihasilkan.

“Kegiatan pendataan UMKM ini diharapkan, data yang dikumpulkan tergali dengan benar, sehingga dapat memengaruhi intervensi kebijakan pemerintah ke depan,” harap Budi Wiyana.

Sementara itu, Kepala Diskopumdag, Drs. Agus Wijaya, M.AP, saat ditemui reporter tubankab mengatakan tujuan dari PL-UMKM tahun 2024 ini untuk pendataan secara detail kondisi pelaku UMKM di Kabupaten Tuban.

“Kita punya target 40 ribu pelaku usaha, pendataan dilakukan selama 3 bulan, Agustus sampai dengan Oktober dengan target masing-masing enumetaror 300 UMKM,” jelas Agus panggilan akrab Kepala Diskopumdag tersebut.

Lebih lanjut Agus membeberkan dalam proses PL-UMKM ini kerja sama dengan BPS Kabupaten Tuban terkait proses bimtek, teknis pendataan dan juga melibatkan mitra dari BPS Kabupaten Tuban yang selama ini sudah pernah melakukan survei.

“Semoga prosesnya lancar karena petugas sudah terbiasa dengan survei,” harap Agus.

Harapannya berkaitan dengan data UMKM di Kabupaten Tuban ketika sudah ada sehingga kebijakan yang dirumuskan untuk UMKM sesuai dan tepat. 

“Mungkin dari kekurangan modal, pemasaran, bahan dan seterusnya, dan itu sangat penting, kami berharap dalam pendataan ini nanti diberikan data detail by name-nya, karena data ini diampu kementerian, biasanya mereka hanya memberi jumlahnya saja, ini yang menurut kami kurang bisa kami aplikasikan untuk menyusun kebijakan selanjutnya,” ungkap Agus. (anis miswoni/hei)

comments powered by Disqus