Konsisten Kendalikan Inflasi, TPID Tuban Hadiri Rakor Nasional ke-112
- 13 January 2025 16:12
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 108
Tubankab - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Endro Budi Sulistyo, bersama jajaran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tuban mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 secara daring dari Ruang Rapat Soedjono Putro, Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban.
Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, pada Senin (13/01).
Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir, dalam sambutannya mengapresiasi peran aktif kementerian, lembaga, serta TPID di berbagai daerah yang telah berupaya keras menjaga stabilitas inflasi dan mengelola tantangan ekonomi daerah.
“Pertemuan ini merupakan pertemuan ke-112 sejak September 2022, dan kita berhasil menutup tahun dengan inflasi sebesar 1,57 persen, angka terbaik sejak Indonesia merdeka,” ujar Tomsi dari Sasana Bhakti Praja.
Tomsi Tohir juga mengungkapkan rasa terima kasih atas sinergi yang terjalin di antara pemerintah pusat, daerah, dan Forkopimda, termasuk tim TPID yang terus berupaya maksimal dalam pengendalian inflasi.
Selanjutnya, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, memaparkan kondisi inflasi nasional. Sepanjang tahun 2024, inflasi mencapai 1,57 persen. Komponen inti menjadi penyumbang terbesar dengan andil 1,44 persen, diikuti komponen harga yang diatur pemerintah sebesar 0,11 persen, dan komponen bergejolak sebesar 0,02 persen.
Dikatakan Pudji Ismartini, pada Desember 2024, inflasi bulanan tercatat sebesar 0,44 persen, dengan komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,17 persen. Komponen harga yang diatur pemerintah menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen, sementara komponen bergejolak mencatat inflasi sebesar 2,04 persen.
“Secara tahunan, komponen inti mencatat inflasi sebesar 2,26 persen, harga yang diatur pemerintah sebesar 0,56 persen, dan komponen bergejolak sebesar 0,12 persen,” jelas Pudji.
Lebih lanjut, beberapa komoditas utama yang berkontribusi terhadap inflasi bulanan pada Januari-Desember 2024 antara lain emas perhiasan, sigaret kretek mesin, kopi bubuk, bawang merah, daging ayam ras, dan ikan segar. Sementara itu, komoditas yang sering memberikan andil deflasi meliputi cabai merah, tomat, cabai rawit, telur ayam ras, tarif angkutan udara, dan daging ayam ras.
Melalui rakor ini, TPID Kabupaten Tuban kembali menegaskan komitmennya untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas inflasi dan mengatasi potensi tantangan ekonomi ke depan. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan kinerja pengendalian inflasi di tahun 2025 akan semakin optimal. (yavid rahmat perwita/hei)