Kunjungan Ketua Dekranas ke Tuban, Mufidah : Kerjasama Pengrajin Dibutuhkan Untuk Jawab Tantangan Pasar
- 03 May 2018 22:28
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 568
Tubankab - Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Mufidah Jusuf Kalla berkunjung ke Kabupaten Tuban dalam rangka menjalin sinergi Program Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dekranas dan Tim Penggerak PKK di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Kamis (03/05).
Dalam sambutannya, Mufidah menuturkan Dekranas dalam upaya memajukan industri kerajinan di Indonesia agar memiliki daya saing tinggi, memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku industri kreatif utamanya UKM.
“Dekranas menyadari, jika pelaku industri kreatif kebanyakan adalah industri mikro. Oleh karena itu pendampingan baik dari segi manajemen, kemasan produk, serta permodalan, sangat dibutuhkan,” terang Mufida.
Mufidah berharap, dengan pelatihan yang diberikan, para pengrajin dan pelaku tenun Gedog Tuban dapat meningkatkan nilai ekonomi mereka. Selain itu tenun Gedog Tuban juga bisa menjadi produk siap pakai dan menjadi produk fashion. “Saya berharap setelah ada pelatihan dan sinergi ini, batik tenun Gedog Tuban dapat menghasilkan produk fashion,” ujarnya.
Mufidah menambahkan, jika kerja sama antarpengrajin juga dibutuhkan, agar bisa menjawab tantangan pasar, baik dari segi produksi hingga kualitas produk. “Saya menerima informasi, kalau di sini masyarakat dari desa satu dengan desa lainnya memiliki keahlian berbeda, jadi harus ada sinergi dan kerja sama yang harmonis agar berhasil,” turur Mufidah di depan para tamu undangan yang sebagian besar adalah para pengrajin.
Sementara itu, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Bintang Puspa Yoga mengatakan, saat ini Dekranas tengah mengembangkan enam tenun di Indonesia, salah satunya tenun Gedog Tuban.
Menurutnya, untuk pengembangan tenun Gedog Tuban telah dimulai tahun lalu. Awalnya mengidentifikasi apa yang diperlukan para penenun agar produk yang dihasilkan dapat berkembang. “Setelah itu menentukan bantuan dan jenis pendampingan, seperti apa yang dibutuhkan,” terang Bintang.
Bintang melanjutkan, untuk meningkatkan mutu dan kualitas tenun gedog, Dekranas mengadakan pelatihan pengembangan mutu dan manajemen. “Kali ini, melibatkan 290 pengrajin. Pelatihan selama dua hari di sebuah hotel mulai 03 hingga 04 Mei,” kata Bintang.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Jawa Timur Nina Kirana Soekarwo mengatakan, dipilihnya Tuban menjadi lokasi kunjungan Dekranas pusat, serta menjadi salah satu daerah pengembangan tenun, merupakan hal yang menggembirakan. “Kami senang sekali Tuban dipilih menjadi kunjungan kali ini,” kata Nina.
Nina menegaskan, telah banyak program yang dijalankan oleh Dekranasda baik dalam hal pelatihan, pengembangan SDM, produk, manajemen usaha, hingga pendampingan mendapatkan hak paten telah dilaksanakan. “Khusus di Tuban, pelatihan pengembangan mutu benang, bantuan alat tenun gedog sebanyak 10 unit, mesin pemintal 15 unit. Ini dipilih agar para pengrajin nantinya tidak lama dalam membuat batik tenun Gedog,” terang Nina.
Sementara untuk 2018, masih kata Nina, mulai Mei ini akan mulai fokus pada tenun, karena Jawa timur juga telah muncul banyak industri tenun. “Dekranasda Jawa Timur akan memfokuskan pada pendampingan tenun, salah satunya juga tenun Gedog ini. Tak hanya itu, karena setelah dilihat, di Jawa Timur juga telah muncul banyak industri tenun,” papar Nina.
Nina berharap, kerja sama antarDekranas dan Dekranasda tidak hanya di tenun gedog saja, tetapi bisa dikembangkan lebih jauh. “Mudah-mudahan tidak hanya ini, tetapi bisa ditambah lagi, di antaranya tentang pengembangan daya saing serta, pengembangan SDM tenun, pemasaran, kemitraan, dan fasilitasi akses permodalan dan merek,” kata Nina.
Nina menegaskan, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan akses permodalan, jaminan kredit daerah bisa diakses melalui Bank Jatim dan Bank BPR UMKM. “Bunganya ringan hanya 6 persen, tidak ada yang perlu di aminkan, karena Pemprov menjamin dengan jaminan daerah. Monggo yang mau ikut,” ajak Nina.
Diharapkan, adanya kunjungan Ketua Dekranas di Kampung Wisata Batik Tenun Gedog, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. “Mudah-mudahan karena Ibu Mufida Jusuf Kalla berkunjung ke Kampung Batik Margorejo Kecamatan Kerek, wisatawan yang ke sana semakin banyak, dan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya,” tutup Nina.
Usai acara, rombongan Dekranas beserta Kementerian melanjutkan kegiatan ke Kampung Batik Margorejo Kerek, untuk menyaksikan langsung proses penenunan Gedog. (nurul jamilah/hei)