Kunjungi 2 Calon Objek Wisata Agropark, Wabup Terpesona
- 02 September 2021 19:50
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1529
Tubankab - Wakil Bupati Tuban, H. Riyadi, SH, meninjau dua calon objek wisata agropark di Kecamatan Montong, yaitu Agropark Jeruk di Desa Maindu dan Agro Wisata Tanazawi di Desa Bringin, Kamis (02/09).
Dalam kegiatan Sambang Deso Nyambung Roso ini, Wabup didampingi oleh Kepala Diskoperindag Tuban, Agus Wijaya, Plt. Kepala DPKP Tuban, Kartono, serta jajaran pegawai Disparbudpora dan Dinpemasdes dan KB Tuban.
Wabup Tuban, H. Riyadi, SH mengungkapkan dirinya sempat terkejut dengan keindahan dari kawasan wisata yang ada di Kecamatan Montong tersebut.
Wabup optimis, dengan pengelolaan yang baik, wisata Tuban akan bangkit dan menjadi destinasi kegemaran masyarakat. “Saya kaget ada tempat seindah ini. Potensinya sangat luar biasa jika dikembangkan ke depannya. Melibatkan para ahli di bidangnya hasilnya sangat memuaskan,” ujar Wabup.
Wabup asal Desa Maibit, Kecamatan Rengel ini melanjutkan, dari Program Satu Desa Satu Unggulan, desa telah menunjukan inovasi di banyak bidang, terutama wisata. Tak sedikit desa yang juga bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mewujudkan kawasan wisata unggulan, salah satunya Agropark Jeruk dan Agro wisata Tanazawi. Fakta yang menunjukkan jika sebelum pemberlakuan PPKM, sebanyak 6 ribu wisatawan mengunjungi tempat tersebut, telah menjadi bekal bahwa potensi dari dua tempat wisata ini patut diperhitungkan.
Diharapkan, ke depan akan ada sinergitas antardesa, sehingga tercipta kawasan wisata yang memberikan banyak pilihan kepada masyarakat, terlebih bisa memberikan multiplier effect pada warga sekitar.
“Harus ada sinergi agar semakin berkembang. Ada restoran, ada kafe, ada juga yang bangun vila. Jadi akan makin komplit,” terang Wabup.
Kang Riyadi menegaskan, jika bangkitnya wisata Tuban akan membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya. Berkolaborasi bersama antara Pemkab, Pemdes, hingga melibatkan para ahli, menjadi senjata untuk membangun wisata di Kabupaten Tuban.
Sementara itu, Pengelola Wisata Tanazawi, Arif Rusman Yamin menjelaskan, Tanazawi mengusung tema agrobisnis durian. Setidaknya 840 pohon durian ditanam dikawasan tersebut dan telah tumbuh sesuai perencanaan.
Selain durian, ditanam juga pohon jeruk dan pisang. Sebelum mulai dikembangkan, pihak pengelola melakukan pengkajian mulai dari tanah, kelembaban dan iklim. Meski demikian, pihak pengelola memberi perlakuan khusus agar tanaman yang dibudidayakan dapat tumbuh dan berbuah sesuai ekspektasi.
“Kami menggandeng pihak ketiga dan para ahli, sehingga bisa tumbuh sesuai perencanaan,” kata Arif.
Ke depan, Arif menuturkan, kawasan tersebut akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, salah satunya green house sebagai pusat edukasi. Rencananya, akan resmi diluncurkan pada Desember 2021.
Pembangunan Agropark nyatanya telah menyerap tenaga kerja lokal hingga 70 persen. Diharapkan, dapat menjadi ikon wisata baru di Kabupaten Tuban.
“Kami harap dapat mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.
Arif menambahkan, perlu adanya dukungan pemerinah daerah, salah satunya dukungan peningkatan infrastruktur jalan menuju lokasi. (agus/nurul/hei)
Sumber : MCT/LPPL Tuban