Foto : Komisi IV DPRD Tuban saat kunjungan kerja ke Kemendikbudristek RI. (ist)

Kunker ke Kemendikbudristek, Komisi IV DPRD Tuban Konsultasikan Hal Ini

  • 23 June 2023 15:18
  • Yolency
  • Umum,
  • 699

Tubankab - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI di Jakarta, guna berkonsultasi sekaligus membahas tentang penyelenggaraan Pendidikan, Jumat (23/06).

Beberapa hal penting yang dibahas, di antaranya tentang regulasi pendidikan, perkembangan dari kurikulum merdeka belajar, sekolah penggerak, hingga guru penggerak di Kabupaten Tuban. Khususnya terkait dengan penyerapan lulusan SMK di dunia kerja.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Tuban, Tri Astuti saat dikonfirmasi melalui telepon seluler oleh reporter Pemkab Tuban pada hari ini.

Astuti menjelaskan tujuan dari kunjungan kerja ini adalah untuk menyelaraskan program pendidikan yang sedang berjalan dengan kondisi saat ini, sehingga bisa mendapatkan dukungan dari semua pihak.

“Khususnya dari Pemda, swasta, industri maupun instansi dan pihak terkait lainnya,’’ terang Astuti.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Tuban, semua pemangku kepentingan dalam pendidikan, termasuk siswa, harus menjadi agen perubahan dan memberikan dukungan sepenuhnya untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak Tuban.

“Dukungan tersebut diharapkan dapat berasal dari keluarga, guru, institusi pendidikan, dunia usaha/industri, masyarakat termasuk organisasi masyarakat, komunitas lokal, dan elemen masyarakat lainnya,’’ sebutnya.

Tri Astuti juga optimis bahwa dengan melibatkan semua pihak dan didukung oleh regulasi yang tepat serta anggaran yang memadai, angka partisipasi lulusan sekolah dapat meningkat di dunia kerja.

Ia menjelaskan, jika penyerapan tenaga kerja (naker) dari lulusan SMK di Tuban saat ini belum mampu mengurangi pengangguran di wilayah setempat. Oleh sebab itu, dalam kesempatan kunjungan tersebut, pihaknya juga menyampaikan ke kementerian supaya pendirian sekolah kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan setempat.

Ia mencontohkan di Kabupaten Tuban yang merupakan daerah industri pertambangan, selayaknya bisa dibangun sekolah yang memiliki jurusan terkait perindustrian dan pertambangan. Sehingga, ke depan ada penyerapan naker lokal yang lebih besar hingga mampu membantu mengurangi angka pengangguran di Bumi Wali Tuban. (achmad choirudin/hei)

comments powered by Disqus