KURANGI KETIMPANGAN LAHAN, PRESIDEN BAGIKAN SK PROGRAM KEHUTANAN SOSIAL
- 09 March 2018 18:45
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 490
Tubankab - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam lawatannya di Kabupaten Tuban, membagikan 13 Surat Keputusan (SK) Program Kehutanan Sosial kepada 4.213 petani dari kelompok Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dari tiga kabupaten, yaitu Bojonegoro, Malang, serta Blitar dengan luasan 8.975,8 hektare dari 9.143 KK, di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Tuban, Jumat (09/03).
Turut hadir Ibu Iriana Joko Widodo, jajaran menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Jawa Timur Soekarwo beserta istri, dan Bupati Tuban Fathul Huda beserta Istri.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menegaskan, program tersebut mengutamakan memberikan akses Hak Pakai Lahan kepada para petani selama 35 tahun untuk diusahakan, sehingga bisa mensejahterakan para petani, bukan hanya perusahaan kelas besar.
“Pembagian lahan itu jangan terus untuk yang besar-besar, yang kecil-kecil ini harus cepat kasih bagian, agar sejahtera. Saya terus ngejar Ibu Menteri LHK, agar segera semuanya dibagikan. Kalau kurang, minta lagi sama bu menteri Siti Nurbaya,” tutur Jokowi sambil menunjuk Menteri KLHK Siti Nurbaya.
Presiden menegaskan, akan terus memantau perkembangan program bagi kelompok LMDH yang telah diberikan SK, apakah lahan yang diberikan benar-benar digarap atau tidak. “Jangan dikira habis acara ini selesai sudah, tapi saya akan pantau apakah ini benar-benar dikerjakan atau tidak. Saya akan datang lagi ke sini, kalau bukan saya ya intel yang datang,” tegas Jokowi.
Sementara itu, di kesempatan yang sama sebelum melaksanakan pembagian SK Program Perhutanan Sosial, presiden juga melaksanakan panen jagung, ditemani oleh Ibu Iriana.
Panen jagung dilaksanakan di area lahan hutan, Program Perhutanan Sosial di desa setempat. Adapun luas lahan yang dipanen seluas 7,5 hektare dengan jumlah poduksi diperkirakan mencapai 33,7 ton, dari Kelompok LMDH Ngimbang.
Menurut laporan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kelompok Tani Ngimbang Makmur yang telah mendapatkan SK di tahun 2017, dengan luasan lahan 77, 25 hektare, dengan jumlah penerima 147 KK. Kawasan tersebut telah ditanami jagung, di antara tegalan sengon, dan jati, dengan pola tumpang sari.
Ia menjelaskan, panen raya tersebut juga merupakan pengecekan program langsung oleh Presiden. “Untuk Kabupaten Tuban, SK telah diberikan November 2017 lalu, bersamaan dengan Kabupaten Madiun dan Kabupaten Probolinggo. Acara penyerahan SK yang dilaksanakan hari ini juga dalam rangka pengecekan Program Perhutanan Sosial di Tuban. Pak Presiden mau ngecek sendiri,” jelentrehnya.
Diperkirakan, 33,7 ton jagung dapat dihasilkan dalam panen kali ini, dengan total luas lahan panen 7,5 hektare. Untuk harga jual, petani mendapatkan harga sebesar Rp. 3.000 hingga 3.200, denggan pola panen kering. Alasannya, sistem panen kering memiliki harga jual lebih tinggi.
Darmin berharap, tahun ini Program Perhutanan Sosial dapat berjalan dengan baik.“ Kami berharap, hinggga akhir 2018, program ini sudah terarah dengan baik, seperti apa jenis pohon atau palawija yang ditanam, mau pakai sistem seperti apa, semua terserah petani penggarapnya. Yang penting harus berjalan,” tegas Darmin.
Program Perhutanan Sosial, merupakan suatu cara untuk mengurangi konflik ketimpangan lahan, mengurangi pengangguran, dan kemiskinan masyarakat setempat sekitar hutan. Pemerintah telah mengalokasikan lahan seluas 12,7 juta hektare untuk program ini.
Masyarakat diberikan izin atau hak memanfaatkan Hutan Negara untuk kemakmuran rakyat dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Kemitraan Kehutanan dan Hutan Adat.
Hingga saat ini telah terealisasi sebesar 1,4 juta hektare, dan masih dalam proses penyelesaian. Untuk di Pulau Jawa program penyiapan kerja seluas 25.229,5 hektare tersebar di 46 titik di 16 kabupaten.
Seperti biasa, di setiap kunjungannya presiden berbincang bersama dengan para peserta penerima SK, dan para petani jagung setempat. Tak lupa, presiden juga memberikan kuis berhadiah sepeda. (nurul jamilah/hei)