KURUN WAKTU 5 TAHUN, INVESTASI KABUPATEN TUBAN BERKEMBANG PESAT
- 08 November 2016 15:30
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1780
Tubankab - Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, progres investasi di Kabupaten Tuban mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga 360 persen per tahunnya terhitung sejak 2011 hingga 2015. Kondisi ini dipicu luasnya lahan industri yang berada di Kabupaten Tuban, sehingga menarik perhatian investor untuk menanamkan modalnya.
Sesuai data Bappeda Tuban menyebutkan, investasi untuk tahun 2011 sebesar Rp. 1.925 triliun, tahun 2012 sebesar Rp.5. 942 triliun, tahun 2013 sebesar Rp. 4,003 triliun, tahun 2014 sebesar Rp 4.757 triliun, dan terakhir tahun 2015 sebesar Rp 61.139 triliun.
Kabid Perekonomian Bappeda Tuban Imron Achmadi, SE, MM mengatakan, Kabupaten Tuban merupakan miniatur industri Jawa Timur atau nasional. Sebab, menurutnya, lahan pengembangan industri ke depan masih luas dan prospek dibanding wilayah yang lainnya. Sehingga, tak menampik jika para investor tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Tuban.
“Tuban masih memiliki 12.800 hektar lahan produktif, sehingga pengembangan industri agro atau industri skala regional dan nasional banyak investor yang melirik untuk berinvestasi di kawasan Tuban,” ungkap Imron.
Imron menambahkan, dari peluang itu lah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berusaha untuk mendorong industri turunan nasional, dengan harapan masyarakat lokal bisa terlibat, dan mengangkat potensi industri daerah.
Ia juga mengatakan, pihaknya telah menyusun dokumen 5 tahun ke depan dan review 5 tahun yang telah dilampaui sebagai bahan evaluasi. Menurutnya, ada 4 hal yang perlu menjadi pertimbangan, pertama, peluang kesempatan usaha, kedua, penyerapan tenaga kerja, ketiga, penerimaan pajak daerah, dan keempat, menjamin ketersediaan barang dan jasa.
Untuk diekatahui, dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur, Tuban menjadi daerah kelima yang menjadi tujuan investor untuk menanamkan sahamnya baik skala regional, nasional, hingga internasional. Tercatat Kota Surabaya masih menjadi tujuan utama investor, kemudian disusul Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Pasuruan, kemudian Kabupaten Tuban. (nul/hei)