Foto : Bupati Tuban Aditya Halindra F (pakai capil) saat menanam pohon durian. (mct)

Launching Kampung Durian untuk Dukung Program OVOP

Tubankab - Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky bersama Kapolres Tuban AKBP Darman dan Dandim 0811 Tuban Letkol Infanteri Suhada Erwin melaksanakan penanaman pohon durian di Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Tuban, Jumat (01/04).

Penanaman tersebut dilakukan sebagai simbol di-launching-nya Kampung Durian di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Jatirogo (Desa Kebonharjo dan Desa Wangi); dan Kecamatan Kenduruan (Desa Jlodro dan Desa Sokogunung).

"Keempat desa ini ada di satu kawasan dan berdekatan, meliputi wilayah Kecamatan Jatirogo dan Kenduruan," jelas Mas Bupati.

Usai tanam durian, Mas Lindra menjelaskan, di-launching-nya Kampung Durian tersebut merupakan dukungan dari Forkopimda Tuban, khususnya Polres Tuban dalam program Satu Desa Satu Produk Unggulan atau One Village One Product (OVOP).

Program pengembangan Kampung Durian tersebut merupakan program multi-years di mana bekerja sama dengan masyarakat dalam pengembangannya. Durian dipilih untuk dikembangkan, sebab memiliki nilai ekonomi tinggi. Di samping itu, jenis tanah di empat desa tersebut juga sangat potensial untuk ditanami pohon durian.

"Pastinya akan bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam pengembangan ekonomi hingga tingkat rumah tangga," ucap Mas Bupati.

Mas Bupati menyebutkan, ada dua jenis durian yang kembangkan, yaitu jenis Musang King, dan Black Thorn. Setidaknya, 4.000 bibit akan ditanam di kawasan tersebut, dengan luas lahan mencapai 1.000 hektare yang dikerjakan hingga November mendatang.

Mas Lindra juga mengatakan, dalam penanaman pohon durian ini, masyarakat menggunakan pupuk organik hasil pengembangan yang bekerjasama dengan pakar dari salah satu universitas negeri ternama. Ditargetkan dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun sudah bisa dipanen. Ke depan, masih kata Lindra, hasil pengembangan durian tersebut akan menghiasi pasar lokal, dan menggunakan cap Tuban.

"Untuk pemasaran akan diserap pasar lokal saja, karena untuk memenuhi kebutuhan di sini saja tidak cukup," kata Mas Lindra.

Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Darman menjelaskan, proyek pengembangan kampung durian ini melibatkan masyarakat secara langsung. Hal ini sangat penting dalam pengembangan perekonomian desa, terutama untuk para petani yang sebelumnya hanya mengembangkan tanaman palawija saja. Selain itu, juga bisa menjadi stimulan munculnya UMKM baru dari produk masyarakat lokal.

"Ini nanti ada produk turunannya. Bapaknya merawat durian, ibu-ibu di rumah bisa membuat olahan durian yang bisa dijual," ungkap Kapolres.

Kapolres menegaskan, meskipun durian bersifat tahunan, di sela-sela tanaman masih bisa dimanfaatkan petani lokal untuk ditanami jagung. "Jadi petani nggak usah bingung, masih bisa dapat penghasilan dari jagung kalau durian belum berbuah," tuturnya.

Ke depannya, tukas Kapolres, kampung durian tersebut akan berkembang menjadi desa wisata, sesuai arah program OVOP dari Bupati Tuban. " Ini adalah bentuk dukungan penuh kami terhadap program dari Mas Bupati," pungkasnya. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus