Foto : Kemenag saat gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan UASBN dan UAMBD MI, Rabu, (27/02) di aula Kemenag. (chusnul)

Madrasah Terapkan Sistem Ujian Berbasis Android

Tubankab - Sekolah atau madrasah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, yakni Madrasah Ibtidaiyah, tahun ajaran 2018/2019 tidak hanya melaksanakan ujian berbasis komputer, tetapi juga mulai menerapkan sistem ujian berbasis android, sehingga lebih praktis dan efisien.

Hal ini disampaikan oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Tuban, Hj. Siti Maulidiah, SH, dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan UASBN dan UAMBD MI, Rabu, (27/02) di aula Kemenag Tuban, yang dihadiri oleh seluruh Pengawas MI, Kepala MIN dan Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) se-Kabupaten Tuban.

Menurut Siti, dengan diadakannya inovasi pendidikan di madrasah, diharapkan mutu pendidikan, khususnya untuk sekolah tingkat dasar yang berciri khas Islam atau yang disebut dengan Madrasah Ibtidaiyah (MI) akan mengalami kemajuan, serta dapat membantu anak didik dalam mempersiapkan diri, agar dapat memenuhi kebutuhannya.

Hal ini, lanjutnya,  tak lepas dari 5 unsur budaya kerja yang terus digalakkan oleh Kementerian Agama Kabupaten Tuban, di antaranya integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab dan keteladanan.

"Hal ini menjadikan murid lebih fokus mengerjakan soal, membutuhkan pengawas ujian yang tidak banyak, selain itu juga efisien dalam biaya, meskipun semua ada plus minusnya, akan tetapi harus diambil manfaat terbanyak dari inovasi ini," imbuh perempuan berpenampilan enerjik ini.

Ia menambahkan, ujian dengan sistem berbasis android merupakan upaya mengatasi kelemahan sejumlah sekolah yang terkendala terbatasnya peralatan komputer.

Ujian berbasis android sukses dilaksanakan tahun lalu oleh jenjang MA dan MTs se-Kabupaten Tuban dengan sistem CBT (Computers Bassed Test), tahun ini disusul MI. Semua soal dikerjakan siswa menggunakan telepon seluler. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus