Mahasiswi Asal Tuban Tembus 10 Besar Duta UMKM Regional Jatim
- 15 September 2023 19:27
- Heri S
- Umum,
- 511
Tubankab - Grand Final Duta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) regional Jawa Timur baru saja digelar di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada Minggu (10/09) kemarin.
Kegiatan tersebut merupakan ajang tahunan dari paguyuban UMKM regional Jawa Timur yang bekerja sama dengan Komunitas Navigator Muda Indonesia (KNMI).
Salah seorang peserta asal Tuban dinyatakan lolos sebagai Top 10 dan Duta Berbakat pada event tahunan kali ini adalah Niken Ayu Purnamasari (21).
Niken, begitu ia dipanggil, mengaku bangga bisa memperkenalkan kekayaan Tuban di tingkat provinsi. Dalam salah satu tahapan seleksinya, dara yang tinggal di Jalan Wahidin, Gang Nakula, Tuban ini memaparkan tiga produk khas Tuban, seperti batik gedog, kecap laron, dan minuman legen.
Untuk mencapai grand final, Niken harus melewati serangkaian seleksi yang sangat ketat dan panjang. Rangkaian seleksi ini melibatkan ratusan peserta dari seluruh penjuru kota/kabupaten di Jawa Timur. Hanya 10 finalis yang berhasil lolos ke tahap akhir setelah melalui seleksi portofolio, ujian tertulis, wawancara, dan masa karantina. Pada acara grand final, para finalis yang tersisa diharuskan menunjukkan berbagai bakat mereka di depan para juri.
“Total peserta awalnya 105 peserta, lalu di penyisihan semifinal tersisa 60 orang, hingga tersisa 10 pasang finalis putra-putri untuk grand final,” terang mahasiswi semester 5 ini saat diwawancarai melalui telepon seluler, Jumat (15/09).
Saat menunjukkan bakat, mahasiswi jurusan Agroteknologi UPN Veteran Jawa Timur ini menampilkan tari Sasanjung, tari tradisional asal Banyuwangi. Bukan tanpa alasan, Niken yang menguasai gerakan tari Sasanjung itu pernah meraih juara dua lomba tari nasional beberapa bulan sebelumnya.
Meski gagal meraih predikat juara, Niken mengungkapkan bahwa pihaknya akan tetap diikutsertakan event-event yang berkaitan dengan UMKM sebagai perwakilan duta UMKM Jawa Timur.
“Harapan saya sebagai pemuda-pemudi di Jawa Timur, kita harus berkontribusi juga mengembangkan potensi dari UMKM. Dengan meningkatkan kesadaran bahwa ada produk-produk UMKM lokal, seperti batik gedog yang harus kita lestarikan bersama,” tutupnya. (yavid rahmat perwita/hei)