Foto : Bupati Tuban saat terima piagam rekor MURI untuk Tuban Sembada pada acara Student Festival Week 2023. (agus)

Mampu Dorong Literasi Pada Anak, Tuban Sembada Pecahkan Rekor MURI

Tubankab - Menurunnya minat baca dalam diri anak-anak menjadi keprihatinan guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Penulis Tuban (IGPT). Berangkat dari keresahan tersebut, Ketua IGPT, Sriyatni, M.Pd., bersama guru-guru menginisiasi kegiatan Tuban Sembada (Semarak Penulisan dan Pembacaan Cerita Legenda) dengan melibatkan 631 penulis. Kegiatan Tuban Sembada tersebut mampu memecahkan rekor dan tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Sriyatni mengatakan Tuban Sembada merupakan gerakan menulis cerita legenda setiap desa di Kabupaten Tuban untuk dibukukan. Tujuannya, mampu membangkitkan minat anak berkaitan dengan literasi. Yaitu, mampu menggairahkan literasi siswa karena cerita yang diangkat dekat dengan mereka. Selanjutnya, siswa dapat mengembangkan kemampuannya dengan menulis ulang cerita tersebut. “Tema yang diangkat dalam Tuban yaitu Menggali Cerita Legenda untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila,” ungkapnya kepada reporter Diskominfo-SP Tuban, Selasa (07/11).

Lebih lanjut, Tuban Sembada melibatkan 631 penulis terdiri atas 594 penulis dari Tuban mulai guru jenjang PAUD sampai SMA dan 37 penulis kabupaten/kota di Jawa Timur. Tuban Sembada diawali pada bulan Juni dengan dilakukannya sosialisasi dan penetapan 3 koordinator dari masing-masing kecamatan. Proses penulisan dilakukan sejak awal Juli hingga akhir Agustus. Selanjutnya, awal September diadakan Bimtek di Dinas Pendidikan untuk penyempurnaan karya (editing) secara mandiri. Tahapan berikutnya proses editing dengan melibatkan Balai Bahasa Jawa Timur. Pada bulan November telah dipublikasikan sebanyak 22 buku.

“Bersamaan dengan Student Festival Week 2023 dan peringatan Hari Jadi Kabupaten Tuban ke-730 tahun,” tuturnya.

Perempuan yang juga guru di SDN Sumurjalak 2 ini mengatakan cerita dan legenda yang dimuat mampu menjadi media pembelajaran bagi siswa. Nilai gotong royong, keberanian, kebaikan serta keteladanan yang diceritakan melalui penokohan dapat diserap siswa. Sehingga menjadi pondasi karakter siswa sesuai dengan kurikulum Merdeka berupa Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Sriyatni berharap Pemkab Tuban, lembaga pendidikan, dan pihak terkait lainnya dapat terus mendukung program literasi. Raihan rekor MURI menjadi motivasi agar senantiasa menjaga semangat menggelorakan literasi sebagai pondasi pendidikan.

“Jika sebelumnya, kami berfokus pada tulis dan baca, ke depannya akan kami kembangkan menuju literasi digital,” terangnya. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus