Foto : Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo. (dok)

Masyarakat Antusias, Tetapi Persediaan Vaksin Covid-19 Terbatas

Tubankab - Persediaan vaksin di Kabupaten Tuban mulai menipis. Bahkan stok vaksin di beberapa Puskesmas atau fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksinasi sudah habis. Ini terjadi karena tingginya antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi.

Kepala Dinkes Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan, dari 20 Kecamatan di Kabupaten Tuban, ada beberapa Puskesmas yang berada di wilayah kecamatan mulai kehabisan vaksin.

"Persediaan vaksin bukan kosong, tetapi masih ada sekitar 100 lebih sedikit. Itu terhitung di fasilitas kesehatan, termasuk di RSUD Tuban, dan beberapa Puskesmas yang vaksinnya belum habis," ungkap Bambang Priyo Utomo saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (07/07).

Jumlah vaksin yang masih tersisa, kata Bambang, ada di beberapa Puskesmas, antara lain Kenduruan, Prambonwetan, Wire, dan lain sebagainya yang saat ini masih melayani proses vaksinasi.

"Ada sekitar 20 vaksin persediaannya, beberapa lainnya memang sudah habis," ucap Bambang.

Karena ketersediaan vaksin terbatas, Bambang mengungkapkan, jika besok Kamis (08/07) Kabupaten Tuban akan mendapatkan kiriman vaksin. Sesuai dengan jadwalnya alokasi untuk Tuban menerima 600 vial vaksin.

"Kalau dibagi rata per kecamatan 33 vaksin, maka hitungannya ada 20 Kecamatan di Tuban dikalikan 33, maka jumlahnya 600 lebih," jelas dia.

Sedangkan dengan jumlah itu, menurutnya vaksinasi hanya cukup 2 (dua) hari saja. Vaksin akan datang pada hari Kamis, sedangkan vaksinasi pada hari Jumat dan Sabtu. "Nah, pada hari Senin stok vaksin kembali kosong,'' lontarnya. 

"Problem kami seperti itu, sedangkan kami terima vaksin dari provinsi memang keadaannya demikian, tidak seperti yang kami harapkan," imbuhnya.

Masih kata Bambang, masyarakat di Kabupaten Tuban masih antusias, sedangkan stok vaksin terbatas karena harus dibagi dengan kabupaten/kota lain.

Pihaknya mengaku, tim penggerak dari 3 pilar yang sudah bekerja dengan baik untuk membawa masyarakat ke tempat vaksinasi awalnya lancar, namun sekarang terkendala karena persediaan yang terbatas.

"Nantinya 3 pilar ini kalau mau menggerakkan masyarakat untuk vaksinasi harus melakukan monev terlebih dahulu. Sesuai dengan di wilayahnya, apakah stok vaksin masih ada, baru masyarakatnya digerakkan," harap Bambang.

Hal itu, lanjut Bambang untuk mencegah masyarakat yang datang untuk vaksin, agar tidak kecewa apabila telah habis persediannya. 

"Sehingga untuk sosialisasi kepada masyarakat menunggu sampai vaksin datang, baru digerakkan lagi sasarannya," pintanya.

Sementara itu, vaksinasi di Kabupaten Tuban targetnya sudah mencapai 87 persen terhitung dari dosis pertama. Setidaknya dosis pertama sudah mencapai indikator.

"Harapan kami sampai pada dosis kedua, seluruh sasaran vaksinasi selesai pada Desember mendatang," pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus