MENANTI SOFT LAUNCHING TAPROSE

Tubankab - Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Teknologi Informasi Dinas Komunikasi dan Informasi (DKI) Kabupaten Tuban Anto Wahyudi, S. STP menjelaskan, hingga saat ini tidak ada kendala yang dihadapi dalam pembuatan program Tuban Public Report Services.

“Semua berjalan sebagaimana mestinya. Kemungkinan terbaik pertengahan Maret, sedangkan kemungkinan terburuknya April, soft launching taprose bisa dilaksanakan,” tandas Mantan Kasubag Otonomi daerah ini saat ditemui wartawan di sela-sela kesibukan di kantonya, Kamis, (02/03).

Soft launching, terang Anto, sementara akan diluncurkan hanya untuk kalangan terbatas, yakni PNS atau organisasi Perangkat daerah (OPD) terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk menguji sistem, terutama terkait keamanan dari sistem. “Setelah itu baru akan di-launching ke masyarakat,’’ akunya.

Menurut Anto, sistem yang sudah dilempar ke public security-nya harus baik, karena berkaitan dengan informasi-informasi dari OPD. Terlebih, masyarakat bisa langsung berinteraksi dengan masing-masing OPD, bupati dan wakil bupati serta sekda.

“Kita ini kan menuju Open Government, sehingga kita tidak bisa menutup diri dari masyarakat,” ujar pria yang suka bercanda ini.

Aplikasi ini, sambung Anto, tidak bisa kloning pengguna, karena data diri minimal lokasi tempat di mana si pengguna itu berada jelas. Ini berbeda dengan jejaring sosial yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat, seperti facebook atau twitter.

“Kalau pakai facebook orang bisa caci orang, omongin orang seenaknya, setelah itu buat akun lagi omongin orang lagi. Kalau kita nggak seperti itu, semuanya harus jelas terkait identitas minimal seperti yang disebutkan tadi,” pungkasnya. (nng/hei)

comments powered by Disqus