Meski Kemarau, PDAM Klaim Ketersediaan Pasokan Air ke Pelanggan Aman
- 03 October 2023 16:25
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 375
Tubankab - Selama musim kemarau, PDAM Tirta Lestari memastikan bahwa ketersediaan air terlayani 24 jam, khususnya wilayah Tuban kota dan sekitarnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur PDAM Tirta Lestari, Slamet Riyadi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, (03/10).
Pihaknya mengklaim bahwa pasokan air 100 persen mengalir ke pelanggan.
"Tidak ada problem, kalaupun lokal ada yang tidak mengalir itu hanya masalah teknis saja," ucapnya.
Ia menyebut, seperti di Jalan Soekarno-Hatta yang saat ini masih ada proyek pelebaran jalan. Dan terkadang masih ada yang mengenai pipa PDAM. Sehingga menyebabkan terjadinya kebocoran.
"Kita sudah koordinasi dengan pelaksana proyek di sana, dan saat ada kebocoran, maka kita matikan dan memperbaiki dulu. Hanya hitungan jam saja sudah beres," timpal dia.
Ia menjelaskan, yang menjadi kendala saat ini hanya di Kecamatan Grabagan. Sebab, di sana sambungan pelanggan air yang tidak mengalir di dataran tinggi.
"Kami mengambil kebijakan mereka dibebaskan dari beban abonemen dan kita droping air secara gratis," tuturnya.
Droping air tersebut, ia katakan dalam sepekan dapat mencapai 8 tangki air dibagi sesuai wilayah yang membutuhkan air bersih.
"Faktornya karena di sana debit air mengalami penurunan drastis dari 5 sumur milik PDAM," ujar pria asli Montong itu.
Namun demikian, ia mengklaim dapat teratasi dan mudah-mudahan segera turun hujan lagi, sehingga sumber di sana kembali pulih. "Pelanggan kita di sana ada sekitar 2.000 pelanggan," sebutnya.
Terkait kepatuhan pelanggan, dari total 45 ribu lebih pelanggan, angka kepatuhan dalam pembayaran mencapai 99,28 persen.
"Seluruh sumber mata air kita aman, meski mengalami penurunan debit air. Hanya di Grabagan saja yang mengalami kendala penurunan yang drastis," akunya.
Ke depan, PDAM berharap akan terus berupaya mencari peta sumber mata air yang sekiranya dapat mengatasi sambungan rumah yang sudah ada. (chusnul huda/hei)