Meski Kemarau, Sejumlah Wilayah di Tuban Berpotensi Hujan, Ini Alasannya
- 10 July 2023 15:34
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 404
Tubankab - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kabupaten Tuban menginformasikan bahwa meski saat ini sudah memasuki musim kemarau, sejumlah kecamatan di wilayah setempat masih berpotensi terjadi hujan.
Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama menyampaikan, berdasarkan data analisis prakiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten Tuban beberapa hari ke depan masih ada peluang terjadinya hujan pada malam hari.
“Hujan yang saat ini terjadi akibat dari gangguan atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang rossby dan gelombang kelvin,’’ terang Zem kepada awak media, Senin (10/07).
Ketiga gangguan atmosfer tersebut, lanjut Zem, menyebabkan wilayah Indonesia, khususnya Jawa Timur masih diguyur hujan meski sudah masuk musim kemarau.
Zem menerangkan, fenomena MJO yang membawa uap air dari barat menuju timur, mengakibatkan wilayah Tuban mendapatkan surplus uap air.
“Selain itu, gelombang rossby dan kelvin yang saat ini berada di selat Karimata dan Papua juga memicu pertumbuhan awan di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur,’’ terangnya.
Adanya dari fenomena atmosfer tersebut, tutur Zem, membuat pola kecepatan serta belokan angin terganggu. Akibatnya, ada perlambatan kecepatan angin yang memungkinkan membuat udara berhenti dan bertumpuk hingga menumbuhkan awan hujan.
“Karena itu, walaupun saat ini musim kemarau, jika terjadi gangguan atmosfer yang sifatnya regional maupun lokal akan berpotensi menyebabkan hujan turun,’’ dalihnya.
Kendati demikian, Zem mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memantau kondisi atmosfer melalui informasi dari BMKG. Kemudian bagi masyarakat di sekitar aliran sungai diharapkan lebih waspada jika terjadi hujan lebat lebih dari 30 menit. (achmad choirudin/hei)