Meski Mobilitas Kendaraan Saat Mudik Meningkat, Angka Laka Lantas Turun
- 04 April 2025 18:28
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 200
Tubankab - Selama musim mudik Lebaran 2025, angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di wilayah Polres Tuban mengalami penurunan signifikan sebesar 45,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Operasi Ketupat yang digelar pada 23 Maret hingga 4 April 2025 menjadi faktor utama dalam menekan angka kecelakaan ini. Namun, di balik tren positif tersebut, lonjakan volume kendaraan yang melintas di Jalur Pantura Tuban menunjukkan peningkatan mobilitas yang patut menjadi perhatian.
Data Satlantas Polres Tuban mencatat bahwa pada Kamis (03/04) pukul 11.30 WIB, sebanyak 1.001 kendaraan bermotor memasuki wilayah Tuban. Dari jumlah tersebut, 521 merupakan kendaraan roda dua, 425 roda empat, dan 55 armada bus. Peningkatan ini tidak hanya dipicu oleh arus mudik dan balik, tetapi juga tingginya jumlah pelancong dari luar kota yang mengunjungi berbagai objek wisata di Tuban selama libur Lebaran.
Selain itu, jumlah kecelakaan selama musim mudik tahun ini sampai dengan Jumat (04/04) tercatat sebanyak 13 kasus, turun dari 24 kasus pada tahun 2024. Insiden tersebut melibatkan 18 kendaraan roda dua dan tujuh kendaraan roda empat. Jumlah korban juga mengalami penurunan signifikan. Pada arus mudik tahun 2024, korban luka ringan berjumlah 33 orang, dengan luka berat sebanyak 4 orang. Sementara itu, pada tahun 2025 ini, jumlah korban luka ringan tercatat 18 orang, tanpa adanya korban luka berat. Namun, dua orang yang awalnya mengalami luka ringan kemudian dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Menurut Kanit Penegakkan Hukum Satlantas Polres Tuban, Iptu Eko Sulistyono, penurunan angka kecelakaan tak lepas dari sinergitas berbagai pihak dalam memastikan kelancaran arus lalu lintas, serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berkendara. Meski demikian, ia tetap mengingatkan agar para pemudik yang akan kembali ke tanah perantauan tetap waspada, terutama pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 5 hingga 6 April 2025.
"Jika merasa lelah, segera manfaatkan pos pelayanan atau rest area yang tersedia untuk beristirahat demi menghindari risiko kecelakaan," ujarnya, Jumat (04/04).
Di sisi lain, meningkatnya volume kendaraan juga menuntut kesiapan ekstra dari pihak kepolisian dan dinas terkait dalam mengelola arus lalu lintas. Kepadatan yang terjadi di Jalur Pantura dan akses menuju tempat wisata harus diantisipasi agar tidak menimbulkan kemacetan atau kecelakaan.
Dengan tren kecelakaan yang menurun namun mobilitas yang meningkat, keseimbangan antara rekreasi dan keselamatan berkendara harus menjadi perhatian bersama. Pengendara diimbau untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas, menjaga kondisi kendaraan, dan mengutamakan keselamatan dalam perjalanan. (dadang bs/hei)