Foto : Sekda Tuban Budi Wiyana saat berikan sambutan pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut Dan Kuku. (mila)

Meski Sudah Berstatus Zero Report PMK, Sekda Ingatkan Untuk Tetap Waspada

Tubankab - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pengendalian dan Penanggulangan  Penyakit Mulut Dan Kuku, di Ruang Pertemuan Ronggolawe lantai 3 Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Tuban, Rabu (29/11).

Hadir dalam rapat tersebut, Sekda Kabupaten Tuban Budi Wiyana, Dandim 0811 Tuban Letkol Inf. Suhada Erwin, Perwakilan Kapolres Tuban, Kepala DKP2P Tuban Eko Julianto beserta jajaran, Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Jawa Timur, drh. Iswahyudi, Kapolsek dan Danramil se Kabupaten Tuban, kecamatan, serta petugas kesehatan hewan.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Budi Wiyana menyampaikan, keberhasilan penanganan dan penanggulangan PMK di Kabupaten Tuban hingga mendapatkan apresiasi oleh Pemprov Jatim, adalah bentuk dari kolaborasi dari semua pihak, baik Pemkab, TNI/Polri hingga Pemdes. 

“Ini adalah realisasi dari arahan dari Mas Bupati jika perlu kolaborasi untuk penanganan PMK,” ungkapnya kepada reporter Diskominfo-SP.

Sekda melanjutkan, meskipun saat ini Kabupaten Tuban telah berstatus zero report, hal tersebut tidak boleh membuat lengah. Sehingga, vaksinasi harus terus dilakukan hingga capai 100 persen.

Sekda memberikan semangat untuk para petugas kesehatan agar terus istikamah memberi pelayanan kepada masyarakat. “Terutama jangan pernah lelah memberi edukasi kepada masyarakat, itu yang paling penting,” ucap Sekda.

Sementara itu, Dandim 0811 Tuban Letkol Inf. Suhada Erwin  mengatakan, kewaspadaan harus terus ditingkatkan untuk mencegah PMK kembali masuk ke Kabupaten Tuban.

Menurutnya, ternak sangat berharga bagi masyarakat untuk peningkatan perekonomian keluarga. Untuk itu, meskipun Kabupaten Tuban telah berada di zona aman, namun  diharapkan seluruh tim penanggulangan PMK tidak lengah dan terus waspada. Peningkatan capaian vaksinasi harus ditingkatkan. 

“Sapi ini menjadi sumber nafkah bagi warga, jadi kalau mereka kehilangan ternak, akan menimbulkan kerugian besar. Jadi kita tetap harus siaga, dan teruskan vaksinasi,” terang Dandim.

Sementara itu, data dari DKP2P , saat ini total vaksinasi PMK di Kabupaten Tuban pada tahun 2023 (01 Januari hingga 27 November 23) adalah sebanyak 188.192 dosis . Rinciannya, vaksin ke-1  sebanyak 141.354 dosis,  vaksin ke-2 sejumlah 40.110 dosis,  vaksin booster  sejumlah 6.556 dosis dan  vaksin booster 2 sejumlah 172 dosis. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus