MESKI TERLAMBAT, KESADARAN PEMBANGUNAN SDM KOPERASI MENINGKAT

Tubankab - Lembaga Sertifikat Profesi Koperasi Jasa Keuangan (LSP KJK) mengatakan, kesadaran untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi di Kabupaten Tuban mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Hal itu ditegaskan Ketua Asesor Kompetensi LSP KJK Jakarta Yusuf Sofyan usai acara Uji Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (UKKNI) bidang koperasi di salah satu hotel di Tuban, Rabu (12/04) malam.

“Meskipun Tuban termasuk terlambat, tetapi dibanding 3 tahun lalu, pengelola koperasi yang mengikuti uji kompetensi mengalami peningkatan, dari 17 orang di 2015, meningkat menjadi 31 di tahun ini,” terang Yusuf.

Menurut ketua lembaga yang ada dibawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ini, hal tersebut merupakan peningkatan yang cukup menggembirakan. Artinya, sambung Yusuf, dengan difasilitasi oleh Pemkab dalam hal ini Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), telah ada iktikad baik dari pemerintah untuk peningkatan SDM koperasi. “Bagai gayung bersambut, iktikad baik itu disambut baik oleh para pelaku koperasi di sini, dengan bertambahnya jumlah peserta yang ikut uji kompetensi,” jelentrehnya.

Yusuf berharap, kesadaran investasi SDM bidang koperasi di Kabupaten Tuban akan terus meningkat, sehingga dengan semakin banyak keikutsertaan pengelola koperasi untuk mengikuti uji kompetensi, akan semakin profesional pula pengelolaan koperasi di Kabupaten Tuban. “Uji kompetensi ini adalah investasi pembangunan SDM, khususnya bidang koperasi, jadi saya harap koperasi di Tuban akan semakin profesional pengelolaannya,” jelasnya.

Dirinya juga berharap akan semakin banyak pengelola koperasi yang mengikuti uji kompetensi guna memperkuat koperasi yang dikelola. “Sertifikat digunakan untuk mengukur kompetensi di bidang keuangan, utamanya simpan pinjam. Dengan adanya sertifikat itu, berarti penanggungjawab koperasi tersebut telah diakui kompeten secara nasional,” pungkasnya. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus