Foto : Perhutani saat sosialisasi dan praktik pembuatan ilaran. (ist)

Musim Kemarau, Perhutani KPH Tuban Keluarkan Imbauan Kepada Masyarakat

Tubankab - Perhutani KPH Tuban mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar kawasan hutan, terlebih saat musim kemarau seperti saat ini banyak tumpukan daun jati yang berguguran dan tanaman palawija yang bisa memicu kebakaran.  

"Untuk itu kita mengimbau agar masyarakat petani hutan tidak boleh membakar daun jati, sebab itu rawan terjadi kebakaran pada musim kemarau seperti saat ini," imbau Administratur Perhutani KPH Tuban Bayu Nugroho saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (09/08).

Bayu menyebutkan, mulai Januari hingga Juli 2024 telah terjadi 3 kali kebakaran hutan seluas 6 hektare di wilayah BKPH Plumpang dengan taksiran kerugian Rp 135 juta.

"Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi kebakaran hutan, kami telah melakukan inventarisasi wilayah mana saja yang rawan kebakaran utamanya yang dekat dengan pemukiman," timpal Bayu.

Selain itu, KPH Tuban yang dipimpinnya juga telah melakukan sosialisasi atau penyuluhan tentang bahaya, dampak dan upaya mengurangi kejadian kebakaran hutan, termasuk juga sosialisasi pembuatan ilaran api atau sekat bakar bila terjadi kebakaran agar tidak meluas.

"Kita telah pasang banner imbauan di beberapa titik dan papan FDI (Fire Danger Index) di pintu-pintu masuk kawasan hutan," tegas dia.

Bayu berharap, pembersihan hutan bisa dilakukan dengan cara-cara lain, tanpa harus membakar hutan. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus