FILM PERDANA “TUBAN ADALAH KITA” DISAKSIKAN RATUSAN PENONTON
- 03 April 2018 15:52
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 364
Tubankab - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tuban telah menggelar pemutaran perdana film berjudul “Tuban Adalah Kita”. Film yang diputar di salah satu tempat angkringan di Jalan Letda Sucipto Tuban, pada Senin (02/04) malam tersebut bertepatan dengan Hari Film Nasional dan disaksikan ratusan penonton.
Imadudin, selaku Kabid Komunikasi dan Informasi Publik pada Dinas Kominfo Tuban saat diwawancarai reporter tubankab.go.id di ruang kerjanya, Selasa (03/04) mengatakan, pihaknya mengaku bekerja sama dengan estetika VIII yang merupakan penyedia jasa pembuatan film berdurasi 06 menit 39 detik tersebut. “Pemutaran tersebut adalah bentuk sosialisasi ke masyarakat,” terang pejabat yang juga seorang budayawan ini.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengapresiasi putra daerah Tuban yang mempunyai karya atau video lainnya. Ia mengaku membuka diri untuk anak-anak muda yang mempunyai bakat penuh kreativitas.“Nanti bisa bersinergi dengan Diskominfo dalam rangka meningkatkan pembangunan di Tuban,” ungkap pria yang juga seorang seniman tersebut.
Masih terang pria yang biasa disapa Ima ini, mengungkapkan “Tuban Adalah Kita” merupakan potensi-potensi dan sumber daya alam (SDM) yang luar biasa yang dimiliki masyarakat Tuban, baik itu bidang pariwisata, tambang, seni dan budaya hingga sejarahnya. “Tetapi tidak sekadar itu, yang jauh lebih penting apa yang harus kita perbuat untuk Tuban dengan SDM dan potensinya,’’ jelasnya.
Ke depan, ia berharap, dengan adanya pemutaran perdana film ini, para anak muda yang memiliki karya, bisa bekerja sama dengan Diskominfo. “Untuk anak-anak muda lainnya yang memiliki karya video maupun film, dapat bekerja sama dengan Diskominfo untuk peningkatan pembangunan di Kabupaten Tuban,” tutup Ima.
Sementara itu, Yayan Tri Setyono selaku pelaku pembuatan film “Tuban Adalah Kita” mengatakan bahwa film tersebut mengandung beberapa makna. “Setiap orang Tuban merasa memiliki kotanya meskipun dia jauh atau merantau, dan dia tinggal di Tuban dengan menjadi manusia yang lebih baik,” ungkap pria yang juga menyutradarai film berjudul “Euthanasia” dan “Batik Gedog” tersebut.
Ia juga berharap dengan ditayangkan perdana film “Tuban Adalah Kita” bisa berdampak baik bagi Kabupaten Tuban ke depannya. “Dengan cara diplomasi film, seperti FTV atau video klip nasional dapat dihadirkan di Kota Tuban atau kita menawarkan kepada mereka, sehingga kita punya banyak film yang syutingnya di Tuban, dan dengan cara begini kita bisa melihat kekayaan dan keindahan Tuban yang sebenarnya,” tutup pria lajang asli Tuban tersebut. (tauviqurrahman/hei)