JONI MARTOYO : JANGAN SAMPAI ADA LAGI ‘MAYAT GENTAYANGAN’
- 10 May 2016 22:01
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1240
Tubankab – Berbagai inovasi telah dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tuban dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, salah satunya dengan cara menggelar Bimtek Aplikasi Laporan Kependudukan Pencatatan Sipil Bagi Petugas Update Data Desa/Kelurahan Se Kabupaten Tuban 2016. Kegiatan ini dilaksanakan sejak Selasa (10/05) hingga Kamis (12/05) di Hotel Mahkota, Sugihwaras, Jenu Tuban.
Kegiatan bimbingan teknis ini diikuti oleh perwakilan dari setiap 328 desa/kelurahan. Setiap gelombang rata-rata diikuti oleh 40-45 orang dari unsur perangkat desa yang bertugas update data kependudukan dan pencatatan sipil.
Melalui bimbingan teknis ini, diharapkan semua peserta mampu melaksanakan dan mempraktekkan aplikasi berbasis data, sehingga perubahan dari waktu ke waktu selalu bisa ter update, yaitu Lahir, Mati, Pindah dan Datang (LAMPID).
Joni Martoyo selaku Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Tuban mengatakan, tujuan dari bimtek ini agar data laporan administrasi kependudukan lebih tertib dan rapi serta pelayanan kepada masyarakat lebih meningkat lagi.
Joni Martoyo menambahkan, ke depannya sistem aplikasi ini diharapkan bisa online, sehingga setiap perubahan kependudukan yang terupdate dari masing-masing desa bisa langsung masuk kepada sistem yang ada di Dukcapil Kabupaten Tuban, sehingga cara kerja lebih efisien dan cepat.
“Kami tidak ingin ada orang meninggal, tapi data kependudukan masih ada. Makanya ada istilah “mayat gentayangan”. Kami juga tidak ingin ada orang yang sudah pindah domisili, tapi data kependudukannya masih ada. Semoga dengan sistem aplikasi ini semua dapat bekerja dengan cepat dan efisien,” mantan Kabag Humas dan Media Pemkab Tuban ini. (nul/hei)