PENYULUH PERTANIAN WAJIB ‘LAKU SUSI’

Tubankab - Guna meningkatkan kualitas, para penyuluh pertanian di Kabupaten Tuban saat ini diwajibkan mengkuti sistem kerja berupa latihan, kunjungan, super visi dan evaluasi atau yang biasa disebut ‘Laku Susi’.

Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten Tuban Supriyono saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Jumat (10/03) menjelaskan, semua penyuluh harus ikuti ritme dari Laku Susi. Latihan, maksudnya adalah penyuluh pertanian akan mendapatkan pelatihan secara intensif, yang nantinya ditindak lanjuti dengan kunjungan berupa pendampingan kepada petani secara terjadwal. Lalu super visi, adalah adanya super visi teknis dari penyuluh senior, untuk bisa membimbing para penyuluh baru.

Selain itu, ujar Supriyono, juga akan ada ketersediaan teknologi informasi sebagai daya dukung bagi para penyuluh untuk memberikan materi dalam melakukan penyuluhan.

“Dengan sitem kerja Laku Susi, diharapkan adanya peningkatan kualitas dari penyuluh Kabupaten Tuban,’’ terangnya.

Diketahui, saat ini terdapat 60 penyuluh dengan status PNS, serta 76 penyuluh yang berstatus harian lepas. (mil/hei)

comments powered by Disqus