NUR JANNAH : JADI TKW HARUS PUNYA KOMITMEN
- 22 February 2017 14:19
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 601
Tubankab - Kepala Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P2A) Kabupaten Tuban, Hj. Nur Jannah, SH. MM menegaskan, lebih baik menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di daerah sendiri daripada TKW di luar negeri. Sebab, di luar negeri rentan masalah.
Hal ini disampaikannya dalam acara Pembinaan Tentang Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, di Gedung KSPKP Tuban, Rabu (22/02).
Menurut mantan Camat Kerek ini, ada 3 hal yang menjadi alasannya, yaitu: hubungan suami-isteri kebanyakan menjadi retak, kondisi anak yang tidak terurus, dan managemen keuangan hasil menjadi TKW tidak terkontrol.
Berdasarkan data yang dimiliki, pihaknya mencatat saat ini ada 61 TKI dan 39 TKW asal Kabupaten Tuban yang bekerja di luar negeri secara legal, di antaranya : Malaysia, Hongkong, Singapura dan Taiwan.
Oleh karena itu, lanjut mantan Camat Jatirogo ini, pihaknya berpesan agar para TKW yang ingin bekerja keluar negeri harusnya punya komitmen terhadap keluarganya, jika memang tujuan awalnya adalah ingin kesejahteraan ekonomi keluarga.
“Adanya pembinaan ini diharapkan keluarga TKW atau TKI bisa mengatur kondisi keluarga yang di rumah, sehingga hasil jerih payah bekerja di luar negeri bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar perempuan berjilbab ini.
Hal senada disampaikan, Drs. Herawanto Ananda, M.Si, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur. Menurutnya ini merupakan kegiatan pembinaan pertama kali untuk keluarga TKW di daerah-daerah, semoga kegiatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meminimalisir adanya TKI atau TKW ilegal yang masih nekat untuk mengadu nasib kerja di luar negeri. (nul/hei)