Foto : Bupati Tuban saat berpose bersama pengrajin sangkar burung. (mct)

Optimalisasi Potensi Wilayah Bisa Jadi Wahana Tingkatkan Perekonomian Masyarakat

Tubankab - Optimalisasi potensi wilayah menjadi wahana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pasalnya, potensi tersebut bisa disulap menjadi berbagai kesenian, kerajinan, kuliner maupun produk UMKM lainnya. Oleh sebab itu, Pemkab Tuban berkomitmen mendukung pemanfaatan dan optimalisasi potensi wilayah. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., saat mengunjungi Agrowisata Belimbing di Desa Glagahsari dan pengrajin sangkar burung di Desa Pandanwangi, Kecamatan Soko, Selasa (28/02).

Mas Lindra mengungkapkan dukungan pengembangan potensi wilayah, tidak hanya berkaitan dengan potensi alam, namun juga budaya, kerajinan, maupun UMKM lain. 

Menurutnya, pengembangan potensi wilayah akan dapat mendukung peningkatan ekonomi warga desa. "Komitmen Pemkab Tuban diwujudkan melalui program One Village One Product (OVOP), ekonomi bergerak di tingkat rumah tangga," ungkapnya

Melihat potensi belimbing di desa Glagahsari, Mas Lindra menyatakan Pemkab Tuban akan memberikan dukungan mulai dari pembibitan, pengolahan, pengemasan, promosi, dan kerja sama lainnya.

 "Buahnya sangat manis dan cocok untuk dipasarkan di pasar modern. Saya yakin diminati banyak orang," ungkapnya.

Mengunjungi pengrajin sangkar burung, Mas Lindra berdialog dengan pelaku UMKM yang mewarisi usaha dari ayahnya. Untuk mengembangkan usaha tersebut, Mas Lindra menyarankan agar memanfaatkan media sosial untuk promosi. Di samping itu, juga sejumlah event yang diselenggarakan Pemkab Tuban.

Sementara itu, pemilik usaha kerajinan sangkar burung, Mohammad Saifudin menyampaikan terima kasih atas kunjungan Mas Lindra. Dukungan yang diberikan menjadi motivasi tersendiri baginya untuk terus mengembangkan usahanya. Dia berharap dukungan yang diberikan dapat lebih ditingkatkan. 

Saifudin menambahkan banyak hasil industri asli Tuban yang diminati masyarakat luar Kabupaten Tuban. Namun, salah satu kendala yang dihadapi adalah lokasi produksi berada di daerah pelosok desa. "Kami harap dukungan pengembangan usaha, baik promosi, maupun permodalan," ujarnya. (m agus h/hei)

comments powered by Disqus