Foto : Bupati Tuban H Fatchul Huda sedang naik kapal saat akan tinjau lokais panen ikan kerapu (nurul)

Panen Ikan Kerapu di Bancar, Bupati : Secara Teori Memang Menggiurkan

Tubankab - Bupati Tuban, H. Fathul Huda memanen ikan kerapu milik kelompok budidaya ikan kerapu binaan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Tuban di Desa Bancar, Kecamatan Bancar, Tuban, Rabu (02/05).

Bupati didampingi istri, serta Kepala Diskanak Kabupaten Tuban, M. Amenan, Camat Bancar beserta istri, dan perwakilan tim Keamanan dan Laut Terpadu (Kamladu) Tuban, Letnan Satu Harnoto, bersama-sama menaiki kapal, untuk meninjau dan memanen ikan kerapu langsung dari keramba apung laut.

Bupati mengatakan, tujuan dari panen langsung kali ini, ingin mengetahui secara langsung hasil budidaya ikan kerapu dari sisi ekonomi. “Berat dalam waktu 5 bulan sudah 500 sampai 700 gram, cukup besar. Tetapi, tetap saja, keberhasilan program ini akan dilihat dari bagaimana kesejahteraan nelayan nantinya,” kata bupati.

Bupati menjelaskan, perlu diperhatikan terkait biaya produksi, total penjualan, dan omzet dari nelayan yang mengikuti program tersebut, sehingga dapat diketahui apakah program itu berhasil atau tidak.

“Saya ingin tahu secara langsung apakah program ini berhasil atau tidak. Kalau sesuai dengan teori memang menggiurkan, tetapi sebelum kami membuat kebijakan, kami ingin mengetaui secara valid data di lapangan,” jelas bupati usai panen.

Sementara itu, Kepala Diskanak Tuban M. Amenan menuturkan, ikan kerapu yang dipanen memiliki berat sekitar 500-700 gram. Dengan menghitung kematian ikan sebesar 70 persen dan harga jual ikan sebesar Rp. 85 juta per kilogram, maka akan diperoleh pendapatan Rp.160 juta. Lalu, keuntungan yang didapat per 5 bulan, dikurangi biaya produksi bisa mencapai Rp.50 hingga Rp.60 juta.

Selain itu, panen ikan kerapu yang baru pertama diselenggarakan ini merupakan hasil dari penebaran bibit ikan kerapu sebanyak 3.500 bibit dengan total pengeluaran awal sekitar Rp.350 juta, termasuk biaya investasi dan operasional atau produksi selama 5 bulan.

“Satu keramba berisi 8 kolam, dengan luas 3x3 per kolam. Bibit yang ditebar 3.500 bibit ikan, dengan investasi awal sekitar Rp.250 juta, dengan biaya operasional Rp.80 juta, jadi sangat menguntungkan,” jelentreh Amenan.

Amenan menambahkan, kegiatan program tersebut merupakan yang pertama dilakukan oleh OPD yang ia pimpin. “Ini yang pertama, dan bisa dikatakan cukup berhasil,” pungkas Amenan.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Tuban menyerahkan bantuan berupa Motor Tempel 23 pk kepada KUB Barokah Maju dan KUB Karya Abadi masing-masing sebanyak 6 unit. (nurul jamilah/hei)

comments powered by Disqus