Pangdam V/Brawijaya Bahas Penanganan Covid-19 dan Rutilahu
- 05 August 2020 18:30
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1366
Tubankab - Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M, melakukan kunjungan ke Kabupaten Tuban, Rabu (05/08). Kunjungan Pangdam Brawijaya disambut Bupati Tuban, H. Fathul Huda bersama Komandan Kodim 0811/Tuban Letkol Inf. Viliala Romahdhon, S.E., M.I.Pol di Markas Kodim 0811/Tuban.
Tampak hadir pada kegiatan ini Ketua DPRD Kabupaten Tuban, H. M. Miyadi, S.Ag., MM., dan perwakilan Kejaksaan Negeri Tuban.
Kunjungan Pangdam Brawijaya dalam rangka memberikan pengarahan kepada perwira TNI Kodim 0811/Tuban terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban. Selain itu, meninjau pelaksanaan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) di sejumlah titik di Kabupaten Tuban.
Kepada awak media, Pangdam Brawijaya mengungkapkan lokasi Kabupaten Tuban terbilang strategis mengingat menjadi jalur lintas provinsi. Kondisi tersebut harus diantisipasi agar penyebaran Covid-19 dapat dihentikan. Penanganan Covid-19 perlu terus dimaksimalkan dengan melibatkan semua elemen.
Dukungan dan partisipasi lintas sektor dan masyarakat diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19, sehingga segera memperoleh predikat zona kuning dan zona hijau. “Oleh karena itu, perlu penguatan kerjasama bersama untuk memutus penyebaran Covid-19,” ungkapnya.
Terkait pelaksanaan Rutilahu, Mayjen TNI Widodo Irsyansyah mengungkapkan Pemprov Jatim bersama TNI memiliki program untuk rehab rumah agar menjadi layak huni sebanyak 6.000 unit. Setiap kabupaten mendapat alokasi kurang lebih 300 unit rumah. Pembangunan unit rumah harus memperhatikan kualitas bangunan. “Jangan sampai baru ditempati sebulan sudah bocor,” terangnya. Ditargetkan pengerjaan pembangunan rumah dapat selesai di akhir September lengkap dengan jamban.
Jelang Pemilihan Kepala Daerah, Pangdam Brawijaya menegaskan personel TNI bersikap netral atau tidak memihak. Personel TNI akan dikenakan sanksi berat apabila melakukan pelanggaran. Tidak hanya itu, personel TNI bersama Polri ditugaskan untuk mendukung pengamanan selama proses pemilihan.
Sementara itu, Bupati Tuban, H. Fathul Huda mengungkapkan kunjungan Pangdam Brawijaya ini menjadi motivasi baru untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban. Saat ini persentase kematian akibat Covid-19 di Bumi Wali terbilang tinggi sekitar 10 persen, sedangkan persentase kematian nasional sebesar 4 persen. “Kami akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan serta direktur rumah sakit agar dapat ditentukan upaya percepatan,” jelasnya.
Bupati Tuban menambahkan Pemkab Tuban juga telah menerima alat PCR untuk melakukan pemeriksaan Covid-19. Dengan adanya alat PCR di Kabupaten Tuban, hasil yang diterima akan lebih cepat. “Sebelumnya harus menunggu 15 hari karena dikirim ke Surabaya, sekarang bisa lebih cepat,” sambungnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Tuban ini memberikan apreasiasi pelaksanaan program Rutilahu di Kabupaten Tuban. Proses pembangunan unit rumah dikerjakan personel TNI dengan lebih cepat dan kualitasnya lebih baik. (m agus h/hei)
Sumber : Media Center