Foto : Pansus LKPJ DPRD Tuban saat kunjungan kerja di Kantor BPS Tuban. (ist)

Pansus LKPJ DPRD Tuban Kunjungan Kerja di BPS, Ada Apa ?

Tubankab - Pansus Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPJ) DPRD Tuban melakukan kunjungan kerja di Kantor BPS Tuban, Kamis (09/03).

Kunjungan tersebut sebagai tindaklanjut atas LKPJ Bupati Tuban 2022 yang telah dilaporkan dalam paripurna DPRD bersama eksekutif pekan lalu.

Kepala Subbagian Umum BPS Tuban, Lulus Haryono mengatakan, kunjungan Pansus tersebut terkait indikator strategis Kabupaten Tuban. Indikator itu nantinya akan digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan di Kabupaten Tuban.

"Kita bisa menyampaikan beberapa indikator strategis kepada masyarakat salah satunya DPRD," ungkapnya.

Indikator strategis tersebut, kata Lulus, sudah tertuang dalam buku "Kabupaten Tuban Dalam Angka 2023" yang telah dirilis oleh BPS Tuban pada 28 Februari 2023.

"Di dalam buku itu sudah lengkap, mulai angka penduduk, tenaga kerja, kemiskinan, pertanian, termasuk di dalamnya juga pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban di tahun 2022 mencapai 8,88 persen dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu, 3,00 persen," terang Lulus.

Ketua Pansus LKPJ DPRD Tuban, Luluk Kamim Muzizat dalam keterangannya menegaskan, Pansus ingin memastikan Tuban dalam angka yang dirilis BPS, kemudian juga klarifikasi data yang dikeluarkan BPS apakah benar-benar riil.

"Di antaranya klarifikasi terkait pertumbuhan ekonomi Tuban yang melebihi target dan melebihi angka Jatim bahkan nasional, itu kan fantastis," puji anggota dewan asal Palang itu.

Pria yang juga Ketua Karang Taruna Kabupaten Tuban itu menandaskan, ternyata setelah dicek silang dari angka 8,88 persen itu, faktor terbesar tingginya pertumbuhan ekonomi di Tuban dipengaruhi pertumbuhan sektor industri semen dari SIG maupun SBI sebesar 60 persennya.

"Sebenarnya kurang ada korelasinya dari aspek pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tuban," tudingnya.

Namun begitu, berdasarkan masukan dari berbagai stakeholder, demi mendongkrak APBD Tuban pada tahun-tahun selanjutnya diharapkan pertumbuhan ekonomi ada impact terhadap kesejahteraan warga Tuban.

"Harapannya pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati kelompok elit, tapi juga seluruh elemen masyarakat atas aspek positif APBD," harapnya.

Selain itu, atas nama Pansus, tukas Luluk, juga mempertanyakan terkait angka kemiskinan. Sebab, angka kemiskinan di Tuban mengalami kenaikkan.

“Ranking kemiskinan di Tuban belum beranjak dari 5 terbawah di Jatim,’’ pungkasnya. (chusnul huda/hei)

comments powered by Disqus