Foto : Para peserta Cung Nduk ikuti Fam Trip di Gua Putri Asih. (tauviq)

Para Finalis Cung Nduk Akan Lakukan Kirab

Tubankab - Kepala Bidang Pariwisata pada Disparbudpora Tuban Suwanto mengatakan, para peserta finalis Cung Nduk Kabupaten Tuban akan melakukan kirab, Rabu (24/10) besok.

“Sebanyak 10 pasang peserta Cung Nduk akan jalani kirab setelah mengikuti seleksi,’’ tutur Suwanto kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (23/10).  

Lebih jauh Suwanto menjelaskan, sehari sebelumnya para finalis juga diajak untuk mengikuti Familiar Trip (Fam Trip), yaitu perjalanan untuk mengenal obyek-obyek wisata “Kita ajak mereka Fam Trip untuk menambah wawasan,” ucap Suwanto.

Fam Trip ini, dijelaskan Suwanto, merupakan tindak lanjut dari pembekalan yang diadakan sebelumnya pada 15-16 Oktober di salah satu resto di Jalan Pramuka. Kegiatan tersebut, lanjut Suwanto, bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman kepada mereka. “Selain apa yang kita sampaikan melalui teori dalam pembekalan sebelumnya,” terangnya.

Dengan Fam Trip tersebut, Ia melanjutkan, para peserta diajak untuk melihat langsung kondisi obyek wisata dan potensi ekonomi yang ada di Kabupaten Tuban. Untuk destinasi pertama, para peserta diajak untuk mengunjungi wisata budaya dan religi Sunan Bonang.

Selanjutnya, sambung Suwanto, para rombongan diajak untuk mengunjungi wisata alam Gua Putri Asih yang ada di Kecamatan Montong, untuk kemudian melakukan kunjungan industri di PT. Semen Indonesia. “Mereka diajak keliling lokasi pasca tambang, termasuk taman reklamasi Semen Indonesia,” terangnya.

Dari Semen Indonesia, dia menambahkan, para rombongan kemudian diajak Fam Trip ke sentra batik Gedog yang berada di Desa Kedungrejo, Kecamatan Kerek. Di tempat tersebut, masih lanjutnya, para peserta dijelaskan terkait pembuatan batik, mulai dari penanaman kapas, proses penenunan, proses membatik, hingga penjahitan kain batik tersebut.

Dari rangkaian Fam Trip tersebut, pihaknya berharap agar apa yang telah diberikan kepada para finalis Cung Nduk, dapat memperkaya khazanah mereka dari segi keilmuan maupun praktik. “Nantinya, ini akan menjadi bekal ketika mereka menjadi duta wisata yang sebenarnya, baik di manapun mereka berada,” tutupnya. (tauviqurrahman/hei)

comments powered by Disqus