Pasar Desa Gaji Mampu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
- 02 March 2023 17:31
- Heri S
- Kegiatan Pemerintahan,
- 1071
Tubankab - Pemerintah Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mampu mewujudkan pembangunan pasar desa yang bersumber dari dana desa. Pembangunan pasar yang menelan dana sekitar Rp 700 juta tersebut sebagai wujud kepedulian pemdes setempat terhadap perekonomian masyarakat.
“Pasar desa yang dibangun sejak 2021 ini merupakan keinginan masyarakat. Pembangunannya bertahap diawali dengan 10 kios bagian depan dan 50 los bedak bagian dalam," ungkap Kepala Desa Gaji, Colina Ratna Yunita saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (02/03).
Ia menambahkan, luas pasar desa tersebut 37 x 17 meter di atas tanah kas desa dan sangat dimungkinkan ke depan untuk dibangun fasilitas umum lainnya. Menurutnya, yang berjualan di pasar tersebut adalah warga lokal dan warga desa tetangga yang menyediakan aneka kebutuhan harian seperti pasar pada umumnya.
"Bahkan, setiap Kamis sejak akhir 2022 kemarin juga merambah pada pasar kambing, harapannya ke depan juga ada pasar sapi sambil melihat antusias masyarakat," timpal Ita, sapaan akrab , Colina Ratna Yunita.
Pasar desa yang dibangun tersebut, ujar Ita, bertujuan memberikan akses masyarakat untuk berdagang dan memperbaiki perekonomian. Sebab, sebelum ada pasar di desa itu, masyarakat Desa Gaji harus menempuh jarak sekitar 5 kilometer ke pasar terdekat untuk belanja kebutuhan.
"Desa Gaji ini terbesar dan terbanyak penduduknya di Kecamatan Kerek, sehingga adanya pasar ini untuk memfasilitasi masyarakat sekitar," sambung Ita.
Dan untuk tahun ini, pihak Pemdes juga berencana membangun Pujasera di sebelah pasar desa. Dengan harapan, anak-anak muda yang terbiasa ngopi atau nongkrong di luar bisa betah di desa sendiri.
"Rencananya akan kita bangun pujasera dengan fasilitas free wifi dan beberapa outlet makanan dan minuman yang akan dikelola oleh Bumdes," terang dia.
Kades yang juga anggota Bhayangkari ini juga bercerita, Desa Gaji yang ia pimpin, sebelumnya sering diangap daerah minus dan kawasan hitam. Namun, perempuan yang sejak dipercaya menjadi Kades itu, lambat laun mulai mengubah mindset masyarakat bahwa paradigma tersebut tidak benar.
"Saya membawa misi Gaji Bersih, Aman, Religius dan Unggul (BARU) itu yang menjadi semangat saya mengabdi," papar Ita.
Diakui Ita, desa yang dipimpinnya sebenarnya merupakan salah satu ikon batik di Kecamatan Kerek, sebab banyak perempuan-perempuan pembatik dari desanya justru banyak yang menjadi pengrajin di desa tetangga.
Dari datanya, jumlah penduduk Desa Gaji saat ini terdiri dari 4.417 pria dan 4.329 perempuan, dengan mayoritas masyarakatnya adalah petani.
Ke depan ia berharap, agar desa yang dipimpinnya dapat lebih dikenal dan menjadi lebih baik lagi serta dapat bersaing dengan desa lainnya. (chusnul huda/hei)