PASCA CUACA EKSTRIM, INI YANG PERLU DIWASPADAI
- 20 February 2017 14:10
- Yolency
- Kegiatan Pemerintahan,
- 421
Tubankab - Masyarakat perlu mewaspadai pasca cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini. Sebab, biasanya berbagai penyakit sering muncul pasca cuaca ekstrim.
“Pasca cuaca ekstrim kita perlu mewaspadai penyakit-penyakit seperti saluran pernafasan, pencernaan dan kulit,’’ imbau Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban Dr. H. Syaiful Hadi, saat ditemui wartawan di sela-sela kesibukannya di kantornya, Senin (20/02).
Lebih jauh Saiful menjelaskan, curah hujan yang tinggi bisa berdampak banjir. Biasanya penyakit-penyakit yang sering mendera adalah influenza, yakni terkait saluran pernafasan, mulai dari saluran bagian atas sampai paru-paru.
“Dinkes sendiri memiliki bidang kesehatan masyarakat yang pada intinya merupakan perpanjangan tangan dari dinas untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat secara rutin guna menanggulangi berbagai penyakit pasca cuaca ekstrim,” ungkap Alumni Universitas Airlangga Surabaya Ini.
Selain penyakit-penyakit tersebut, beber Saiful, masyarakat juga perlu mewaspadai beberapa penyakit ‘impor’ seperti flu burung, virus singapur, dan penyakit zika yang cukup mematikan.
Mantan wartawan Surabaya Post ini juga menegaskan, virus zika ini disebarkan oleh nyamuk Aedes yang terinfeksi kepada manusia. Nyamuk ini sangat aktif pada siang hari, terutama di daerah yang terdapat genangan air.
“Penularan bisa terjadi melalui tranfusi darah dan hubungan seksual,’’ jelas pejabat yang ramah dengan awak media ini.
Untuk pencegahannya sendiri, tukas Saiful, bisa dilakukan beberapa cara, antara lain tempat tinggal memiliki pendingin ruangan atau tirai pintu dan jendela menggunakan kelambu pada tempat tidur, pakaian panjang, penolak serangga, dan lakukan tes virus zika, apabila usai berkunjung di daerah penyebaran virus tersebut.
“Mohon bantuannya saja dari teman-teman, apabila ditemukan tanda-tanda masuknya penyakit tersebut ke Tuban. Tapi, Tuban saat ini masih aman dari virus zika dan semoga virus tersebut tidak pernah masuk ke Tuban,” pungkas Syaiful. (nng/hei)